free hit counter code Setelah Meninggal, Rumor Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad Kembali Muncul - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Setelah Meninggal, Rumor Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad Kembali Muncul
    (diagram Foto/Twitter@benghdx dan Newsweek) Elizabeth II ketika masih muda dan silsilah yang menyebutkan dirinya sebagai keturunan Nabi Muhammad saw

    Setelah Meninggal, Rumor Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad Kembali Muncul

    • Minggu, 11 September 2022 | 22:44:00 WIB
    • 0 Komentar

    Bandung, Juaranews – Meninggalnya Ratu Inggris, Elizabeth II, menyiratkan luka mendalam pada berbagai kalangan. Ucapan bela sungkawa pun disampaikan dari berbagai tokoh dan kepala negara di dunia. Dibalik ucapan bela sungkawa, turut muncul pula sembuah rumor jadul yang sempat menjadi kontroversi. Rumor itu menyebutkan bahwa penguasa terlama di Monarkhi Inggris itu adalah keturunan Nabi Muhammad Saw.

    Rumor itu, menyebutkan jika dalam silsilah, Ratu Elizabeth II merupakan keturunan ke-43 Nabi Muhammad Saw dari garis keturunan Fatimah binti Muhammad dan Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Klaim tersebut beredar pada tahun 1986, dari sebuah surat pada masa ‘wanita baja’, Margareth Thatcher.

    Menurut berbagai sumber, Margareth Thatcher yang menduduki jabatan sebagai perdana menteri Inggris itu mendapat sebuah surat yang dikirim oleh seorang ahli silsilah kerajaan Inggris; Harold Brooks-Bakker. Dalam isi suratnya, yang bernada prihatin itu, Brooks-Baker meminta agar Perdana Menteri Margaret Thatcher, melindungi Ratu Elizabeth II dengan lebih baik.

    "Keturunan langsung keluarga kerajaan dari Nabi Muhammad tidak dapat diandalkan untuk melindungi keluarga kerajaan selamanya dari teroris Muslim," tulis Brooks-Baker, pakar dari otoritas silsilah Burke's Peerage.

    Brooks-Baker menambahkan, tidak banyak diketahui oleh orang Inggris bahwa darah [Nabi] Muhammad mengalir di pembuluh darah ratu. Namun, semua pemimpin agama Muslim bangga dengan fakta ini.

    Menurut Brooks-Baker, aliran darah Nabi Muhammad saw itu, berawal dari Earl of Cambridge dari abad ke-14. Nenek moyang Earl of Cambridge itu merupakan keluarga muslim di Spanyol yang hidup pada abad pertengahan. Dari sini, pertalian darah itu mengarah ke Putri Rasulullah Muhammad saw, Sayyidah Fatimah Az-Zahra yang menikah dengan Ali ibnu Thalib.

    <!-- pagebreak -->

    Ihwal keterhubungan darah dari keluarga muslim spanyol itu, berawal dari Putri Zaida Sevilla, Ia adalah penganut Islam pada abad ke-11 yang merupakan istri dari Emir Cordoba, Abu al-Fath al-Ma’mun. Abu al-Fath al-Ma’mun sendiri merupakan anak dari Sultan Sevilla yang bernama Al Motamid.

    Ketika terjadi perebutan kekuasaan di Spanyol yang mengakibatkan runtuhnya dinasti Islam di Spanyol, Putri Zaida melarikan diri ke Kastilia. Kemudian sang putri diselamatkan oleh Alfonso VI dan menikah dengan Alfonso VI yang merupakan penguasa Kastilia itu. Setelah pernikahannya dengan Alfonso VI, Zaida memeluk agama Kristen dan mengganti namanya menjadi Isabel. Dari pernikahan itulah lahir Sancho yang kemudian menikah dengan Earl of Cambridge dari Kerajaan Inggris pada abad ke-11.

    Klaim silsilah yang dilontarkan Brooks-Baker ini terang saja menimbulkan kontroversi. Terlebih setelah silsilah itu dipublikasikan ulang oleh sebuah media di Maroko; Assahifa Al-Ousboue Abdelhamid Al-Aouni dan dikutip oleh berbagai media di Inggris dan seluruh dunia, rumor ini menjadi kehebohan publik dunia.

    Pada 2018, rumor kontroversial ini kemudian didukung oleh sejumlah riset genealogi dari Spanyol dan penelusuran mantan Mufti Agung Mesir, Ali Gomaa, yang membuktikan bahwa Ratu Elizabeth adalah keturunan ke-43 dari Nabi Muhammad saw.

    Adanya klaim silsilah ini, menghadirkan penyangkalan dari beberapa sejarawan Inggris. Mereka menyebut klaim itu berlandaskan fakta yang lemah dan tak berdasar. Hingga saat ini, klaim Ratu Elzabeth keturunan Nabi Muhammad masih menjadi perdebatan. Klaim Ratu Elizabeth II sebagai keturunan Nabi Muhammad saw belum sepenuhnya dapat dipercaya, namun juga tidak sepenuhnya dapat disangkal. Rumor ini bukan berarti tanpa data, hanya saja, keautentikan datanya masih perlu didalami. Pada 2018, beberapa sejarawan Inggris, salah satunya David Starkey mengatakan bahwa teori itu "sama sekali tidak aneh".

    Namun, disamping semua perdebatan yang terjadi, berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai sumber, berikut adalah silsilah Ratu Elizabeth hingga Nabi Muhammad seperti ditelusuri dari berbagai sumber. Benar dan tidaknya wallahu’alam.

    • Elizabeth II, Ratu Inggris
    • George VI, Raja Inggirs
    • George V, Raja Inggris
    • Edward VII, Raja Inggris
    • Victoria, Ratu Inggris
    • Edward, Duke of Kent dan Strathearn
    • George III, Raja Inggris Raya
    • Frederick, Pangeran Wales
    • George II, Raja Inggris Raya
    • George I, Raja Inggris Raya
    • Sophia, Electress of Hanover
    • Elizabeth dari Bohemia
    • James I / VI, Raja Inggris, Irlandia & Skotlandia
    • Mary, Ratu Skotlandia
    • James V, Raja Skotlandia
    • Margaret Tudor
    • Elizabeth of York
    • Edward IV, Raja Inggris
    • Richard Plantagenet, Duke of York
    • Richard dari Conisburgh, Earl of Cambridge
    • Isabella Perez dari Castille
    • Maria Juana de Padilla
    • Maria Fernandez de Henestrosa
    • Aldonza Ramirez de Cifontes
    • Aldonza Gonsalez Giron
    • Sancha Rodriguez de Lara
    • Rodrigo Rodriguez de Lara
    • Sancha Alfonsez, Infanta of Castile
    • Zaida (alias Isabella)
    • Al-Mu'tamid ibn Abbad, Raja Seville
    • Abbad II al-Mu'tadid, Raja Seville
    • Abu al-Qasim Muhammad ibn Abbad, Raja Seville
    • Ismail ibn Qarais
    • Qarais ibn Abbad
    • Abbad ibn AmrAmr ibn Aslan
    • Aslan ibn AmrAmr ibn Itlaf
    • Itlaf ibn NaimNa'im II al-Lakhmi
    • Na'im al-Lakhmi
    • Zahra binti Husain
    • Husain bin Hasan
    • Hasan ibn Ali-Fatimah binti Muhammad
    [dari berbagai sumber]

    Oleh: Aep Ahmad Senjaya / Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links