BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
- 22 November 2024 | 11:11:00 WIB
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
BANDUNG, JuaraNews – Setelah sempat mengamankan terduga pelaku pembunuhan sadis yang menimpa ibu dan anak di Subang beberapa waktu lalu, namun Polisi masih harus bekerja keras untuk membongkar kasus ini. Pembunuh Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu ini hingga kini masih berkeliaran.
"Sampai sekarang tim penyidik masih berusaha melakukan pendalaman perkaranya. Kita melakukan pengembangan dari petunjuk sisi dan keterangan alat bukti," Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Rabu (24/8/2022).
Ibrahim juga mengakui, pihaknya sempat mengamankan seorang pria berinsial Sis yang diduga berada di TKP saat pembunuhan sadis itu terjadi.
Meski begitu, kata Ibrahim, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Sis, pihaknya masih perlu melakukan penyesuaian terkait keterangan-keterangannya yang perlu didalami.
"Kemarin baru pemeriksaan terhadap adanya seseorang atas nama S yang akhirnya sempat diamankan dan diperiksa. Tapi, sekarang masih ada penyesuaian terkait dengan keterangan-keterangan yang perlu didalami kembali," kata Ibrahim.
Lebih lanjut Ibrahim mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengungkap kasus pembunuhan itu demi memenuhi harapan publik dan memberi keadilan kepada korban.
"Kita berusaha untuk mengungkap perkara ini, sama dengan harapan publik," ucapnya.
Namun, kata Ibrahim, pihaknya harus bekerja cermat dalam menentukan tersangka sejalan dengan aturan yang tertuang dalam Pasal 184 KUHAP.
"Penyidik berusaha untuk profesional dan berhati-hati dalam penetapannya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi akhirnya membebaskan Sis, pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis itu. Pria yang sebelumnya ditangkap di kawasan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, 2 Agustus 2022 lalu itu dilepaskan kembali oleh penyidik setelah dimintai keterangan.
Meski begitu, polisi juga menyatakan, tidak dapat mempublikasikan keterangan yang diperoleh dari Sis dengan alasan hal itu masuk ke dalam tanah teknis. Oleh karenanya, keterlibatan Sis dalam kasus itu pun tidak dapat dijelaskan. Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana sendiri menyatakan bahwa penyidik telah menemukan titik terang terkait pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.
"Insya Allah minta doanya, kita sudah temukan titik terang, mudah-mudahan dapat (terungkap)," kata Suntana di Bogor, Selasa (2/8/2022).
Diketahui, warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang digegerkan penemuan dua mayat di dalam bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021) silam.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi kejadian. Polisi yang datang ke TKP langsung menuju mobil Alphard tempat ditemukannya korban. Saat bagasi mobil dibuka, ternyata di dalamnya terdapat dua korban yang tak lain ibu dan anak gadisnya dengan kondisi tak berbusana dan luka parah di bagian kepala. Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian pun histeris saat polisi mengevakuasi kedua korban. Kedua korban tersebut, yaitu Tuti Suhartini dan anak gadisnya, Amelia Mustika Ratu.
Aep
0 KomentarDUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).