Gol David da Silva Bawa Persib Ungguli Borneo 1-0
- 25 April 2024 | 19:47:00 WIB
PERSIB unggul 1-0 atas Borneo FC pada Babak I laga Pekan 33 Liga 1 2023-2024 di Satdion si Jalak Harupat, Kamis (25/4/2024) malam.
PERSIB unggul 1-0 atas Borneo FC pada Babak I laga Pekan 33 Liga 1 2023-2024 di Satdion si Jalak Harupat, Kamis (25/4/2024) malam.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Direktur EDAS (Eksplorasi Dinamika dan Analisis Sosial) DR. Wawan Gunawan mengatakan tertangkapnya Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) Karomani oleh KPK menjadi tamparan bagi dunia pendidikan tinggi. Meskipun di sisi lain menjadi kabar baik bagi dunia kampus.
Pernyataan Wawan Gunawan itu disampaikan kepada wartawan melalui jaringan percakapan whatsapp, menanggapi tertangkapnya Rektor Unla oleh KPK akhir pekan lalu. Sebagaimana diketahui, Rektor Universitas Negeri Lampung Karomani tertanggap operasi tangkap tangan KPK, diduga terkait penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
“Di satu sisi ini adalah tamparan bagi dunia pendidikan, namun di sisi lain juga kabar baik bagi dunia kampus,” katanya, Senin (22/8/2022).
Wawan mengatakan, dunia birokrasi kampus memang saat ini sudah masuk pada tahap industrialisasi pendidikan yang mengkhawatirkan. Apa yang terjadi di Universitas Negeri Lampung adalah yang tampak di permukaan. Kondisi itu, katanya, hanya terjadi di puncak gunungnya saja, dan tak terlihat bagaimana yang sesungguhnya.
“Dan itu tak hanya terjadi di Universitas Negeri Lampung saja, namun juga di kampus-kampus perguruan tinggi lainnya,” kata Wagoen, sapaan akrabnya.
Praktisi pendidikan ini pun mengarakan, banyak jalur pendidikan tinggi seperti jalur mandiri menjadi ajang untuk mengekploitasi materi. “Apa yang terjadi di Universitas Lampung saat ini, mungkin kebetulan lagi sial karena KPK masuk dan mengawasi dunia pendidikan,” katanya.
Sekalipun demikian, Ia mendukung dan mendorong KPK untuk terus membongkar praktek korupsi di lingkungan kampus. Ia yakin dugaan praktek yang sama juga terjadi di kampus-kampus selain Universitas Negeri Lampung.
“Saya katakan di satu sisi kabar gembira karena memang praktek semacam ini di dunia pendidikan tinggi sudah parah sehingga masuk nya KPK ke kampus patut didorong. Tapi kita prihatin karena dunia pendidikan ternyata seolah-olah tidak memberikan contoh yang baik,” katanya.
Dunia pendidikan atau dunia intelektual sebenarnya yang telah melahirkan orang-orang terdidik, seperti bupati atau anggota legislatif. “Sekarang yang menjadi koruptor tidak hanya produk pendidikan, tetapi juga dunia pendidikannya sendiri. Kata peribahasa, bukan lagi guru kencing berdiri murid kencing berlari, namun guru pun sekarang sudah kencing berlari,” kata Wagoen.
Ia menambahkan, dunia pendidikan harus bertanggung jawab atas rusaknya mental yang terjadi dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Ia menilai perlu ada terobosan untuk memikirkan dan keluar dari persoalan ini. (*)
ude
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.