JuaraNews, Bandung - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK baik pusat dan daerah terus menekan kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kaku (PMK) pada Hewan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas PMK Nasional, Letnan Jenderal Suharyanto mengatakan memiliki 4 strategi utama untuk menekan kasus tersebut.
Keempat strategi utama tersebut yaitu yang pertama biosecurity, kedua pengobatan, ketiga adalah vaksinasi, dan yang keempat adalah pemotongan bersyarat.
"Empat strategi ini sudah dilakukan dengan cukup baik oleh Satgas provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat," Katanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Menurutnya, Kebutuhan-kebutuhan logistik juga secara terbatas sudah sampai. Artinya pola-pola penanganan ini sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Dia mengatakan ada beberapa kendala dan hambatan di lapangan contohnya adalah pertanyaan peternak terkait bantuan pemotongan bersyarat, ini pun sudah keluar keputusan Dirjen PKH, kemudian kebutuhan vaksinasi dan operasional itu semua sudah bisa diatasi.
"Mudah-mudahan dengan kerja sama yang sinergi antara Pusat dan daerah sampai dengan tingkat desa, peternak ini waktu yang tidak terlalu lama kita bisa mengurangi PMK pada hewan ternak. Dan mudah-mudahan bisa segera hilang dari Bumi Indonesia dan khususnya Jabar," tandasnya.
Sementara itu,Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmadja selaku Kepala Satgas penanganan penyakit mulut dan kuku tingkat provinsi Jabar mengatakan terus berkoordinasi dengan satgas PMK di seluruh Kota/Kabupaten di Jabar hal tersebut untuk mengetahui perkembangan kasus PMK.
"Selain kita melaporkan dari provinsi Jawa Barat juga kita mengambil beberapa sampel dari kabupaten kota yang pertama dari Kabupaten Sukabumi dan satu lagi adalah dari KBB dan kita melangsungkan diskusi dari berbagai kabupaten kota melaporkan progres maupun ada beberapa pertanyaan," katanya. (*)
bas