Hasil Imbang jadi Pelajaran bagi Pelatih Persija
- 16 Februari 2025 | 22:12:00 WIB
CARLOS Pena tak mau larut dalam kesedihan setelah timnya gagal mengalahkan Persib pada Pekan 23 Liga 1 2024-2025, Minggu (16/2/2025) sore.
CARLOS Pena tak mau larut dalam kesedihan setelah timnya gagal mengalahkan Persib pada Pekan 23 Liga 1 2024-2025, Minggu (16/2/2025) sore.
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
JuaraNews, Bandung - Sejumlah sekolah dasar (SD) Negeri di Kota Bandung masih minim pendaftar baru saat PPDB online 2022, seperti di Banjarsari, Merdeka, dan Putraco.
Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Edy Suparjoto mengatakan Faktornya beragam, mulai dari minimnya jumlah penduduk usia SD hingga pola pikir masyarakat terkait sekolah tertentu.
"Seperti di Banjarsari, Merdeka, Putraco, sekolahnya berada di kawasan bukan padat penduduk. Misalnya, Banjarsari itu masuk zona B. Sedangkan usia SD di zona B itu termasuk sedikit," ujar, Edy Suparjoto.
Ia menambahkan, sedangkan minimnya pendaftar di Putraco disebabkan oleh pola pikir masyarakat.
Menurut Edi, masyarakat di sekitar sana telah menstigma SDN 206 Putraco Indah merupakan sekolah berkebutuhan khusus.
"Padahal kita telah berusaha mengurangi kuota sekolah Pelita dan Karang Pawulang agar masyarakat bisa mendaftar ke Putraco. Namun, stigma ini masih melekat pada masyarakat," akunya.
Ia mengatakan, rata-rata kuota peserta didik baru tiap sekolah antara lain 4-5 rombongan belajar (rombel). Satu rombel berisi 28 siswa.
"Ada sekolah yang hanya punya 2 dan 3 rombel. Malah ada yang 1 rombel. Tapi, rata-rata di Kota Bandung itu 4-5 rombel," katanya.
Untuk menangani kejadian ini, Disdik Kota Bandung akan mengambil langkah dengan membuka kembali pendaftaran online bagi masyarakat.
"Ini memang sudah ada regulasinya di peraturan wali kota (perwal). Ketika sekolah belum terisi, biasanya secara sistem para peserta akan ditarik ke sekolah yang masih kosong berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke sekolah," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mempublikasikan daftar sekolah yang masih belum terpenuhi kuotanya. Namun, kata Edy, langkah ini juga perlu dibicarakan dengan kepala sekolah dan dewan guru dari masing-masing sekolah.
"Karena di tahap I dan II masih ada beberapa sekolah yang belum memenuhi kuota, sehingga kami coba untuk pemetaan pada sistem. Jika anak itu sudah diterima di swasta, tidak akan kami tarik," ucapnya.
Sedangkan untuk tanggal pembukaan ulang, Edy akan mengoordinasikan terlebih dahulu dengan tim di aplikasi sistem. (*)
bas
0 KomentarPEMKOT Bandung mendapatkan tambahan kuota pembuangan sampah sebanyak 5 ritasi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dari Pemprov Selengkapnya..
KEMERIAHAN perayaan Tahun Baru Imlek pada 29 Januari lalu khususnya diwilayah Bandung Raya tak lepas dari peran PLN dalam memasok Selengkapnya..
PEMKOT Bandung terus berinovasi dalam mengatasi permasalahan sampah, terutama dari hasil pengerukan Selengkapnya..
BAKERCAB Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bandung menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Jabar, Kamis Selengkapnya..
PEMKOT Bandung siapa melaksanakan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
PEMKOT Bandung mendapatkan tambahan kuota pembuangan sampah sebanyak 5 ritasi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dari Pemprov Jabar.
PEMKOT Bandung mendapatkan tambahan kuota pembuangan sampah sebanyak 5 ritasi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dari Pemprov Jabar.