free hit counter code APK di Jabar Masih Rendah, Atalia Harap Semakin Banyak Anak Bersekolah di PAUD - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
APK di Jabar Masih Rendah, Atalia Harap Semakin Banyak Anak Bersekolah di PAUD
(humas pemprov jabar) Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meresmikan Sekretariat Pokja Bunda PAUD Kabupaten Kuningan di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).

APK di Jabar Masih Rendah, Atalia Harap Semakin Banyak Anak Bersekolah di PAUD

JuaraNews, Kuningan - Peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting untuk masa depan anak-anak Jabar. Anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang tepat untuk mengembangkan potensi diri sejak dini.

 

Karena itu, perlu adanya dorongan agar lebih banyak orang tua yang menitipkan anaknya ke PAUD. Pasalnya, Angka Partisipasi Kasar (APK) di Jabar masih relatif rendah dibandingkan dengan beberapa provinsi di Pulau Jawa lainnya.

 

Hal ini dikatakan Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meresmikan Sekretariat Pokja Bunda PAUD Kabupaten Kuningan di Kuningan, Rabu (26/1/2022).

 

"Terkait dengan PAUD, saya ada kegelisahan terkait dengan bagaimana saat ini pekerjaan rumah (PR) kita masih sangat banyak terkait dengan bagaimana APK kita agar bisa meningkat. Jadi, PR kita adalah bagaimana supaya APK itu anak-anak yang mau bersekolah di PAUD," kata Atalia.

 

Menurut Atalia, periode usia 0-10 tahun merupakan masa tumbuh kembang anak dari sisi fisik maupun otak. Maka agar bisa berkembang dengan baik, perlu diasah secara rutin. Khusus anak-anak usia dini, cara pengajarannya pun cukup unik. Karena anak-anak usia dini harus diberikan pembelajaran yang menarik dengan cara bermain sambil belajar.

 

"Kita tahu bahwa anak itu memiliki hal yang unik. Mereka ini suka meniru, mereka ini selalu ingin tahu, mereka ini spontan, mereka ini selalu ingin mencoba," kata Atalia.

 

"Dan bagaimana melatih cara mereka bergaul, bermain itu di dalamnya tentu harus kreatif. Ini membuat mereka menjadi jangka panjang," imbuhnya.

 

Agar tumbuh kembang anak usia dini bisa maksimal, dibutuhkan guru PAUD. Menurut Atalia, ada satu kompetensi dari guru yang tidak semua orang tua memilikinya, yakni pedagogik atau keterampilan tenaga pendidik dalam mendidik anak didiknya. Salah satu contoh kemampuan ini adalah bagaimana mengetahui tumbuh kembang anak.

 

Tenaga pendidik juga memiliki metode pengajaran khusus untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri. Kemudian juga memiliki metode agar pertumbuhan motorik kasar dan halus bisa seimbang.

 

"Lalu kenapa harus PAUD? Kita tahu bahwa seorang guru PAUD memiliki kompetensi yang luar biasa. Tidak hanya profesional, tapi mereka memiliki kemampuan pedagogik," ucap Atalia.

 

Guna mendukung pendidikan usia dini, maka dilakukan peresmian Sekretariat Pokja Bunda PAUD di Kabupaten Kuningan. Dengan adanya sekretariat ini, harapannya, bisa bermanfaat bagi perkembangan pendidikan anak usia dini di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Kuningan.

 

"Yang paling penting adalah pada hari ini rasa syukur saya atas hadirnya sekretariat Pokja Bunda PAUD untuk Kabupaten Kuningan. Bisa mampu memberikan banyak kebaikan bagi masa depan anak-anak usia dini kita," jelasnya.

 

Dalam acara itu, Atalia juga meresmikan Sekretariat Karang Taruna Kabupaten Kuningan sekaligus menyerahkan motor layad rawat.

 

"Tentu saja saya juga mengucapkan selamat atas hari ini di-launching Sekretariat Forum Karang Taruna. Mudah-mudahan memberikan berkah dan kebermanfaatan bagi kita semua. Juga ada tanda cinta untuk Jabar Bergerak Provinsi kepada Jabar Bergerak Kuningan," pungkas Atalia. (*)

jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif
Target Angka Penurunan Stunting  Masih Jauh
Bey Machmudin Lantik Tiga Penjabat Kepala Daerah
Legislator Minta Permasalah RKB Segera Diatasi

Editorial



    sponsored links