Ini Ajakan Bambang ke Warga Bandung di HJBK ke-213
- 25 September 2023 | 18:40:00 WIB
Kota Bandung memperingati hari jadi ke-213, Senin 25 September 2023.
Kota Bandung memperingati hari jadi ke-213, Senin 25 September 2023.
UNGKAPAN "bajingan tolol" adalah wujud nalar yang onar. Nalar yang onar adalah bukti pemberangusan terhadap kesantunan.
JuaraNews, Kuningan - Peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting untuk masa depan anak-anak Jabar. Anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang tepat untuk mengembangkan potensi diri sejak dini.
Karena itu, perlu adanya dorongan agar lebih banyak orang tua yang menitipkan anaknya ke PAUD. Pasalnya, Angka Partisipasi Kasar (APK) di Jabar masih relatif rendah dibandingkan dengan beberapa provinsi di Pulau Jawa lainnya.
Hal ini dikatakan Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meresmikan Sekretariat Pokja Bunda PAUD Kabupaten Kuningan di Kuningan, Rabu (26/1/2022).
"Terkait dengan PAUD, saya ada kegelisahan terkait dengan bagaimana saat ini pekerjaan rumah (PR) kita masih sangat banyak terkait dengan bagaimana APK kita agar bisa meningkat. Jadi, PR kita adalah bagaimana supaya APK itu anak-anak yang mau bersekolah di PAUD," kata Atalia.
Menurut Atalia, periode usia 0-10 tahun merupakan masa tumbuh kembang anak dari sisi fisik maupun otak. Maka agar bisa berkembang dengan baik, perlu diasah secara rutin. Khusus anak-anak usia dini, cara pengajarannya pun cukup unik. Karena anak-anak usia dini harus diberikan pembelajaran yang menarik dengan cara bermain sambil belajar.
"Kita tahu bahwa anak itu memiliki hal yang unik. Mereka ini suka meniru, mereka ini selalu ingin tahu, mereka ini spontan, mereka ini selalu ingin mencoba," kata Atalia.
"Dan bagaimana melatih cara mereka bergaul, bermain itu di dalamnya tentu harus kreatif. Ini membuat mereka menjadi jangka panjang," imbuhnya.
Agar tumbuh kembang anak usia dini bisa maksimal, dibutuhkan guru PAUD. Menurut Atalia, ada satu kompetensi dari guru yang tidak semua orang tua memilikinya, yakni pedagogik atau keterampilan tenaga pendidik dalam mendidik anak didiknya. Salah satu contoh kemampuan ini adalah bagaimana mengetahui tumbuh kembang anak.
Tenaga pendidik juga memiliki metode pengajaran khusus untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri. Kemudian juga memiliki metode agar pertumbuhan motorik kasar dan halus bisa seimbang.
"Lalu kenapa harus PAUD? Kita tahu bahwa seorang guru PAUD memiliki kompetensi yang luar biasa. Tidak hanya profesional, tapi mereka memiliki kemampuan pedagogik," ucap Atalia.
Guna mendukung pendidikan usia dini, maka dilakukan peresmian Sekretariat Pokja Bunda PAUD di Kabupaten Kuningan. Dengan adanya sekretariat ini, harapannya, bisa bermanfaat bagi perkembangan pendidikan anak usia dini di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Kuningan.
"Yang paling penting adalah pada hari ini rasa syukur saya atas hadirnya sekretariat Pokja Bunda PAUD untuk Kabupaten Kuningan. Bisa mampu memberikan banyak kebaikan bagi masa depan anak-anak usia dini kita," jelasnya.
Dalam acara itu, Atalia juga meresmikan Sekretariat Karang Taruna Kabupaten Kuningan sekaligus menyerahkan motor layad rawat.
"Tentu saja saya juga mengucapkan selamat atas hari ini di-launching Sekretariat Forum Karang Taruna. Mudah-mudahan memberikan berkah dan kebermanfaatan bagi kita semua. Juga ada tanda cinta untuk Jabar Bergerak Provinsi kepada Jabar Bergerak Kuningan," pungkas Atalia. (*)
jn
0 KomentarBEY Machmudin mengajak awak media mendukung kehadiran Kereta Cepat (KC) Whossh sebagai moda transportasi massal ramah lingkungan berbasis Selengkapnya..
SESUAI kalender KPU Jabar, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024 bakal diselenggarakan serentak pada 27 November Selengkapnya..
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kini memiliki identitas jenama atau merk yaitu 'Whoosh'. Selengkapnya..
BARU dua hari dilantik menjadi Pejabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang ada di kabupaten Selengkapnya..
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri serah terima ventilator pada 13 rumah sakit di Jabar di kantor RSUD Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SESUAI kalender KPU Jabar, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024 bakal diselenggarakan serentak pada 27 November 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat akan berakhir pada 3 Oktober mendatang.