free hit counter code Pemkot Bandung Target Vaksinasi 223. 175 Siswa Sekolah Dasar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pemkot Bandung Target Vaksinasi 223. 175 Siswa Sekolah Dasar
    Humas Pemkot Bandung Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau Vaksinasi anak usia 6-11 tahun

    Pemkot Bandung Target Vaksinasi 223. 175 Siswa Sekolah Dasar

    • Jumat, 17 Desember 2021 | 08:07:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menggelar vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.

     

    Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan Kota Bandung termasuk kota yang sudah diperbolehkan untuk melaksanakan vaksinasi bagi usia 6-11 tahun.

     

    Pasalnya, vaksinasi di Kota Bandung telah melebihi 70 persen untuk dosis pertama. Sedangkan vaksinasi lansia telah mencapai 78 persen.

     

    Menurut Yana, Vaksinasi usia 6-11 tahun juga merupakan upaya Kota Bandung membentuk herd immunity. Termasuk sebagai upaya agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan lebih baik. 

     

    Yana mengungkapkan, target sasaran bagi usia 6-11 tahun yaitu sebanyak 233. 175 siswa dari 438 Sekolah Dasar dan 31 Madrasah Ibtidaiyah (MI). 

     

    “InsyaAllah melihat proses percepatan vaksin yang umum sudah kita lakukan hampir mendekati 100 yaitu diangka 99,86 persen,” ujar Yana, Jum'at (17/12/2021).

     

    Yana optimis vaksinasi di Kota Bandung berjalan optimal dan cepat, melihat lokus lebih mudah dan terdata dengan baik di setiap sekolah. 

     

    “Kami yakin karena lokusnya itu di sekolah. Lebih memudahkan untuk kita melakukan proses vaksinasi. Meskipun ada aturan, mereka tetap harus mendapatkan vaksin wajib, seperti Campak dan sebagainya, dan itu jaraknya harus 4 minggu,” jelas Yana. 

     

    Ia pun memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar karena fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang cukup banyak untuk menunjang target tersebut. 

     

    “Fasilitas kesehatannya cukup banyak, puskesmas, rumah sakit juga vaksinator, relawan banyak. Vaksin juga disuplai. Kami yakin proses vaksin bisa tercapai waktu tidak terlalu lama,” ujarnya. 

     

    “Selesai target itu kalau sebarannya merata 2 sampai 3 bulanan selesai,” ungkap Yana. 

     

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyampaikan, target vaksinasi usia 6-11 tahun sekitar 2 – 3 bulan. Karena anak usia tersebut harus terintegrasi vaksinasi program nasional yaitu bulan imunisasi anak sekolah. 

     

    “Harus terintegrasi vaksinasi yang program nasional, bulan imunisasi anak sekolah. Siswa kelas 1, kelas 2 itu sedang bulan imunisasi anak sekolah untuk Campak, Difteri dan Tetanus. Jadi itu menjadi bagian sama memberikan perlindungan kepada semua,” bebernya. 

     

    Terkait vaksinasi harus terintegrasi dengan kependudukan, Ahyani mengatakan, bila Nomor Induk Kependudukan (NIK) bermasalah, tersedia Mobil Memberikan Pelayanan Keliling (Mepeling) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung (Disdukcapil) tersedia di area vaksinasi. 

     

    “Jadi ada di KK (Kartu Keluarga), makannya kita hadirkan dari Disdukcapil bagi anak yang ada masalah dengan NIK,” katanya. 

     

    Sedangkan untuk lokasi vaksinasi, Ahyani menerangkan, tergantung permohonan pihak sekolah. Sehingga bisa di sentra vaksin atau di sekolah masing-masing. 

     

    “Tergantung permohonan sekolah, kalau bisa lasanakanan di sekolahnya itu kita akan laksanakan. Tapi kalau mau manfaatkan sentra vaksin, kita akan fasilitasi. Ada 2, drive thru di Tegalega dan tidak drive thru di sini (Balai Kota),“ ujarnya. 

     

    Namun Ahyani menegaskan, sekolah harus melaksanakan sesuai data dan tidak memasukan warga umum.

     

    Pelaksanaan vaksinasi di Taman Dewi Sartika kali ini didukung oleh perusahaan alat kesehatan Oneject.

     

    CEO Oneject, Jahja Tear Tjahyana mengaku siap untuk membantu masyarakat dalam percepatan vaksinasi. 

     

    “Kami siap membantu masyarakat juga pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi. Semoga pelaksanaan kali ini sukses dan Kota Bandung membentuk herd immunity,” tuturnya.

     

    Sedangkan salah satu siswa yang divaksin, Hendra Bramantyo (6) mengaku tidak sakit ketika divaksinasi. “Nggak sakit. Sekarang itu disuntik anti corona, biar bisa sekolah,” ujarnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    DPRD Minta Pemprov Kaji Ulang Kondisi Lingkungan
    TNI AU Beri Trauma Healing Untuk Anak-anak
    7.310 Kasus DBD, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini
    KPU Umumkan Paslon Farhan-Erwin Unggul Telak
    Angka Partisipasi Pilwalkot Bandung Jadi Sorotan

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi