free hit counter code Daddy Rohanady: Pembangunan Monumen Pahlawan Covid-19 tak Pernah Dibahas di DPRD Jabar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Daddy Rohanady: Pembangunan Monumen Pahlawan Covid-19 tak Pernah Dibahas di DPRD Jabar
bas Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19, di Jl. Surapati, Kota Bandung.

Daddy Rohanady: Pembangunan Monumen Pahlawan Covid-19 tak Pernah Dibahas di DPRD Jabar

  • Kamis, 4 November 2021 | 17:35:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung - Pembangunan Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19 tidak masuk dalam pembahasan di DPRD Jawa Barat. Hal itu dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady.


"Tidak pernah ada pembicaraan tentang pembangunan Monumen Covid-19 di dewan (DPRD Jabar)," kata Daddy melalui sambungan telepon, Kamis (4/11/2021).


Sebagaimana diketahui, Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19 yang saat ini dalam proses penyelesaian, direncanakan akan diresmikan pada 10 November mendatang oleh presiden Joko Widodo.


Daddy mengatakan Pemprov Jabar bersama DPRD di Badan Anggaran (Banggar) pernah membahas Anggaran untuk revitalisasi Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jawa Barat.


Menurutnya, saat pembahasan pun tidak ada pembicaraan anggaran yang diperuntukkan untuk membangun monumen pahlawan Covid-19 yang berada di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa di Jl. Surapati, Kota Bandung.


"Kalau ada ada yang mengakui bahwa anggaran pembangunan monumen Covid-19 sudah disetujui dewan (DPRD Jabar) tidak mungkin karena 2019 belum ada Covid-19," katanya.


Dia mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia Indonesia baru ada pada Maret 2020. Maka tidak mungkin anggaran bisa di eksekusi tanpa tercantum dalam APBD.


"Jadi tidak boleh ada penggunaan anggaran diluar Nomenklatur yang tertera dalam APBD, Misal, anggaran awal untuk revitalisasi momentum Gasibu ya buat Gasibu bukan untuk pembangunan monumen Covid-19," ucapnya.


Sebelumya, perwakilan dari Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jabar, M Sulfan Matauch dalam audiensi dengan Aliansi Nano Jabar dan Komisi IV DPRD Jabar mengatakan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembangunan monumen tersebut anggaran murni tahun 2020 dan pengajuannya tahun 2019 saat belum ada pandemi Covid-19.


“Awalnya memang bukan monumen Covid-19 tapi gerbang selayang pandang. Tujuannya untuk bisa melihat secara fokus ke monumen perjuangan Rakyat Jawa Barat. Anggaranya pun bukan 90 miliar seperti yang diributkan. Tapi yang pencarian nya hanya 16 Miliar dengan penambahan CSR ratusan juta untuk hal-hal lainnya," jelasnya. (*)

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Legislator Minta Permasalah RKB Segera Diatasi
3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Legislator Minta Regulasi PPDB Zonasi Dievaluasi
Komisi V Dorong Penerbitan Kepgub Upah Buruh

Editorial



    sponsored links