Eliya Susilowati Prof Pertama Poltekesos Bandung
- 25 April 2024 | 13:45:00 WIB
ELIYA Susilowati Jadi guru besar atau profesor pertama Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung.
ELIYA Susilowati Jadi guru besar atau profesor pertama Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Pemprov Jabar menggelar vaksinasi massal bertajuk Gebyar Vaksinasi Jabar Juara dalam rangka menuju 37 juta warga Jabar tervaksin hingga Desember 2021.
Gebyar Vaksinasi Jabar dilansanakan serentak di 2.326 titik di 27 kabupaten/kota dengan target 512.765 dosis vaksin disuntikkan kepada masyarakat.
Presiden Joko Widodo yang menyaksikan secara virtual gebyar vaksinasi mengapresiasi upaya cepat Pemprov Jabar dengan berkolaborasi. Jabar salah satu provinsi penting dalam penanganan pandemi Covid-19 nasional.
Mengingat Jabar sebagai penyangga Ibu Kota Negara dan rentan karena mobilitas tinggi. Apalagi ada beberapa kabupaten/kota di PPKM Level 4, bahkan satu di antaranya yakni Kabupaten Cianjur risiko tinggi atau zona merah.
Menurut Presiden, vaksinasi harus dipercepat karena bangsa ini berpacu dengan waktu di mana penyebaran dan mutasi virus Covid-19 semakin beragam.
“Kita harus bergerak cepat karena kita berpacu dengan penyebaran virus. Kita menghadapi tantangan luar biasa dalam dua bulan terakhir dengan munculnya varian baru yaitu varian delta,” ujar Joko Widodo saat membuka Gebyar Vaksinasi Massal Jabar Juara, Sabtu (28/8/2021).
Untuk mempercepat vaksinasi diperlukan peran semua pihak agar kekebalan komunal dapat segera terbentuk dan aktivitas masyarakat kembali normal dengan cara yang baru.
“Terus disiplin protokol kesehatan. Kita harus gotong royong agar 181 juta rakyat Indonesia divaksin agar segera terbentuk kekebalan komunal untuk memutus mata rantai Covid-19 agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman,” jelas Jokowi.
Presiden mengingatkan agar masyarakat tidak lengah meskipun sudah divaksin. “Meskipun sudah divaksin kita tidak boleh lengah semua tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker baik di dalam rumah maupun di luar rumah,” kata Jokowi.
Dengan jumlah penduduk hampir 50 juta, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memasang target 500.000 vaksinasi per hari, di atas provinsi lain yang masih 200.000 dosis per hari. “Kalau betul bisa kita kejar hari ini kita pecah rekor,” kata Emil.
Gubernur meminta semua pihak bersama-sama menyukseskan program vaksinasi. Demi pembentukan kekebalan komunal, minimal Jabar harus memvaksin 37 juta orang. Untuk itu butuh 15 juta dosis vaksin per bulan.
Atalia Tinjau Gebyar Vaksinasi Jabar Juara
Sementara itu, Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau beberapa titik lokasi Gebyar Vaksinasi Jabar Juara.
Atalia bersama tim mengawalinya di Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Vaksinasi di Pusdai khusus bagi Forum Aspirasi Pengusaha Jasa Pernikahan Bandung Raya (FAPJP).
Setelah itu, ia melanjutkan tinjauannya ke Masjid Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung. Kali ini yang jadi sasaran masyarakat umum.
Mengakhiri tinjauan Atalia mendatangi SMPN 4 Jatinangor, Kabupaten Sumedang dengan target 289 pelajar dan 2.000 masyarakat setempat serta pegawai PT Kahatex.
“Hari ini memang bertepatan dengan gebyar vaksinasi tingkat provinsi Jawa Barat jadi target sasaran untuk seluruh Jabar pada hari ini sekitar 500 ribu orang yang akan di vaksin karena untuk keluar dari masa pandemi seperti ini,” ujar Atalia di Pusdai Jabar, Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021).
Menurut Atalia kegiatan Gebyar Vaksinasi ini merupakan hasil kolaborasi multidimensi dengan tujuan membentuk kekebalan komunal 37 juta warga Jabar pada Desember 2021.
“Kegiatan vaksinasi ini juga merupakan momen bersama dalam rangka bela negara. Saya berharap sebanyak 37 juta jiwa penduduk Jabar pada Desember 2021 nanti sekitar 80 persen sudah tervaksin dan target herd immunity pun tercapai," imbuhnya. (*)
jn
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.