DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung tidak memiliki stok untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap Plasma Konvalesen. Sehingga, dapat dikatakan kebutuhan plasma konvalesen dalam kondisi mendesak.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah mengungkapkan, permintaan plasma konvalesen terus mengalami peningkatan. Apalagi, permintaan plasma konvalesen sering kali melebihi ketersedian stok di PMI Kota Bandung.
"Dulu sebulan atau dua bulan permintaan hanya 10 labu per hari. Tetapi, sekarang permintaan naik hingga per harinya 30 sampai 35 labu plasma. Kondisi ini tak seimbang antara permintaan dan jumlah pendonornya," kata Uke usai memperingati hari donor darah sedunia di Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Senin (14/6/2021).
Lebih lanjut, Uke menjelaskan, kurangnya stok diperparah oleh minimnya pendonor plasma dari masyarakat dengan status penyintas. Kemudian, tidak semua penyintas dapat melakukan transfusi plasma.
"Orang yang tanpa gejala (OTG) meningkat saat ini dan orang yang biasa memerlukan plasma itu ialah mereka yang bergejala sedang. Pasca lebaran ini permintaan plasma lebih banyak," lanjutnya.
Menurutnya, permintaan plasma konvalesen tidak tergantung pada kategori usia baik anak atau lansia. Akan tetapi, saat ini kondisinya semua kategori membutuhkan plasma. Dia mengaku tak ada ketersediaan atau stok plasma di PMI Kota Bandung terjadi sejak awal adanya pandemi ini.
"Sulit sekali mencari pendonor plasma itu. Permintaan (plasma) naik per Januari 2021," jelasnya.
Ia menyebut PMI Kota Bandung telah memberikan informasi ke rumah sakit melalui surat dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung agar para penyitas agar mau mendonorkan plasmanya.
"Data penyitas Covid-19 itu kan adanya di rumah sakit. Kami hanya ada data pendonor darah saja. Jadi, rumah sakit harus mengedukasi pasien Covid agar ketika setelah 2 minggu tak merasakan gejala bisa datang ke PMI untuk donor plasma," tutupnya. (*)
Oleh: raden rahadian / rez
0 KomentarPENDAFTARAN calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah resmi di buka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Selengkapnya..
ELIYA Susilowati Jadi guru besar atau profesor pertama Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Selengkapnya..
SEORANG pendakwah harus memiliki kekuatan yang menopang perjalanan dakwahnya. Termasuk kemampuan memanfaatkan fasilitas yang saat ini ada. Selengkapnya..
BRAGA bebas kendaraan bermotor akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu atau akhir Selengkapnya..
BACALON Bupati Bandung Barat Yanto Bin Surya atau kerap disapa Steve Ewon menyampaikan visi misi dihadapan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ALKISAH ada seekor rusa yang sedang hamil dia mengalami sakit karena akan melahirkan.
ELIYA Susilowati Jadi guru besar atau profesor pertama Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung.
DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbud Ristek RI menggelar program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Platinum.