Batik Bekasi Karya Anak Bangsa Tumbuhkan Ekonomi
- 16 Oktober 2024 | 12:01:00 WIB
KOMUNITAS Batik Bekasi menjadi salah satu karya anak bangsa yang sangat membantu terutama dalam menghidupkan perekonomian.
KOMUNITAS Batik Bekasi menjadi salah satu karya anak bangsa yang sangat membantu terutama dalam menghidupkan perekonomian.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jabar melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Penyelenggaraan Penanganan Pemudik di Desa dan Kelurahan pada momentum Idul Fitri 1442 H/2021.
DPM-Desa Jabar melakukan monev dengan sampling terhadap 40 desa/kelurahan atau dua desa/kelurahan di 20 Kabupaten/Kota di Jabar terkait jumlah pemudik yang lolos.
Hingga 16 Mei 2021 pukul 13.18 WIB, DPM-Desa Jabar mencatat sebanyak 1.494 orang pemudik lolos dari Pos Penyekatan. Dari jumlah tersebut, 1.487 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri di rumah keluarga masing-masing, sedangkan 7 orang di antaranya memanfaatkan ruang karantina yang disediakan oleh pemerintah desa/kelurahan.
Ketujuh orang tersebut, yakni 4 orang di Kota Bogor yang menempati Wisma BPKP Ciawi, dan 3 orang di Kota Bekasi yang menempati Posko RW Kelurahan Jatiasih Kecamatan Jatiasih. Sementara yang dirujuk ke rumah sakit tidak ada.
Untuk diketahui, selama peniadaan mudik Lebaran berlangsung di 5.899 desa/kelurahan di Jabar, terdapat posko mudik tingkat desa sebanyak 13.523 dan di tingkat kelurahan sebanyak 2.789 posko. Untuk ruang karantina, sebanyak 4.229 unit ruang karantina terdapat di desa dan 619 unit di kelurahan.
Kepala DPM-Desa Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, jumlah tersebut belum bisa menjadi representasi secara keseluruhan karena masih ada 7 kota/kabupaten yang belum melaporkan data terbarunya.
"Walaupun itu data bukan representasi tapi yang bisa diinformasikan bahwa upaya antisipasi pemerintah desa dan kelurahan cukup efektif," ujar Bambang.
Sementara itu, lanjut Bambang, terkait dengan pemudik yang lebih memilih melakukan isolasi mandiri di luar ruang karantina, hal itu tak lepas dari pertimbangan Satgas Covid-19 tingkat desa maupun kelurahan serta tetap diawasi.
"Bersama petugas kesehatan mereka memastikan tempat isolasi mandiri pemudik tersebut itu benar-benar layak. Selain itu juga memastikan pemudik tersebut benar-benar sehat dengan menunjukkan surat negatif Covid-19," katanya.
Adapun ruang karantina disiapkan guna mengantisipasi pemudik yang membeludak dan tidak memiliki ruang isolasi yang layak.
"Meski diisolasi di luar ruang karantina, mereka wajib tidak melakukan interaksi atau melakukan isolasi mandiri selama lima hari berturut-turut," tutur Bambang.
Bambang menambahkan, dengan adanya ruang karantina yang disiapkan, merupakan bukti kesiapsiagaan satgas dalam mengantisipasi pemudik yang lolos.
"Mereka, satgas kelurahan dan desa tidak kenal waktu kerja. Kami apresiasi kelurahan dan desa tetap bertugas dalam rangka menekan angka Covid-19. Semoga upaya kita semua secara holistik dan komprehensif mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di Jabar pada umumnya," ucapnya. (*)
jn
0 KomentarTIM gabungan dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Widyatama melaksanakan PKM di SDN 201 Sukaluyu, Kota Selengkapnya..
VIRAL Video beredar luas di WhatsApp Group (WAG), ini menjadi temuan dalam pelanggaran dugaan politik uang di Pilkada Kota Bekasi Selengkapnya..
KOMITE Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bekasi menggelar Festival Olahraga di lapangan Kodu Minggu (13/10/3024). Selengkapnya..
PETUGAS Damkar berhasil memandamkan api di Pendopo Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Selengkapnya..
SALAH seorang mahasiswa, lakukan laporan ke Bawaslu Kota Bekasi atas dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan di dalam Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BEREDAR secarik kertas dukungan berisi tanda tangan belasan orang yang mengatasnamakan Forum MUI Kecamatan Kota Bekasi terhadap salah satu Paslon.