Polsek Cikarang Pusat Santuni Anak Yatim Piatu
- 25 Januari 2025 | 07:35:00 WIB
KEGIATAN santunan berlangsung di Markas Komando Cikarang Pusat di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
KEGIATAN santunan berlangsung di Markas Komando Cikarang Pusat di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,1 yang berpusat di perairan Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/4/2021), telah menghancurkan rumah penduduk serta bangunan lainnya di daerah Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun turun tangan dan meminta Bupati Malang dan Bupati Lumajang untuk menyiapkan tempat pengungsian untuk menampung warga terdampak.
“Karena sangat berbeda, tempat pengungsian korban banjir dan gempa. Ada trauma psikologis kalau gempa karena ada gempa-gempa susulan," tutur Khofifah, saat meninjau ke MAN 2 Malang, Turen, Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021).
Berdasarkan pengamalannya saat mengunjungi tempat-tempat terdampak gempa, kata dia, ada kecenderungan suasana trauma psikologis sehingga penanganan harus dibedakan pada saat menyiapkan tempat pengungsian untuk warga terdampak gempa bumi.
Menurut dia, salah satu tempat yang bisa menjadi pilihan sebagai tempat pengungsian adalah balai desa setempat. Hal tersebut dikarenakan warga terdampak gempa bumi membutuhkan tempat yang relatif luas, untuk memastikan kondisi aman, jika nantinya terjadi gempa susulan.
“Misalnya terjadi gempa susulan, mereka kemudian tidak berbondong-bondong keluar yang memiliki akses pintu terbatas. Maka, balai desa itu menjadi opsi yang strategis,” kata Khofifah.
Selain menyiapkan tempat pengungsian jika dibutuhkan, lanjut Khofifah, ia juga meminta pemerintah daerah Kabupaten Malang, dan Kabupaten Lumajang untuk menyiapkan dapur umum karena dapur umum merupakan prosedur standard untuk penanganan bencana.
Gubernur menambahkan proses evakuasi korban gempa bumi merupakan salah satu faktor yang sangat penting pada saat terjadi bencana. Khofifah menilai, seluruh personel TNI Polri, maupun BPBD, serta relawan telah bergerak cepat dan sigap untuk menangani korban gempa bumi.
“Proses evakuasi menjadi penting, kita melihat semua pihak langsung turun, termasuk relawan. Ini artinya proses evakuasi jadi prioritas saat tanggap darurat,” katanya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 10 April 2021. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan getaran gempa dirasakan hingga beberapa wilayah di Jawa Timur.
Oleh: atep kurniawan / tep
0 KomentarKEGIATAN santunan berlangsung di Markas Komando Cikarang Pusat di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Selengkapnya..
KPU Kota Bekasi bersama Bawaslu Kota Bekasi menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemilukada di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor pada Kamis Selengkapnya..
GURU honorer Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI), melakukan aksi demo, Kamis Selengkapnya..
GUBERNUR Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi memprioritaskan pengembangan Kawasan Bantargadung, Kota Selengkapnya..
LANGKAH Menteri LH membenahi TPA sampah di berbagai tempat, agar bersih dan ramah lingkungan mendapat dukungan penuh dari Koalisi Persampahan Jawa Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KEGIATAN santunan berlangsung di Markas Komando Cikarang Pusat di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan catatan.