24.976 Personel Siap Amankan Mudik dan Lebaran
- 24 Maret 2025 | 17:29:00 WIB
SEBANYAK 24.976 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengamankan mudik dan Idulfitri 1446 Hijriyah.
SEBANYAK 24.976 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengamankan mudik dan Idulfitri 1446 Hijriyah.
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
JuaraNews, Bandung – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan pertumbuhan ekonomi (PDRB) Jabar pada tahun 2020 terdampak pandemi COVID-19, di mana pertumbuhan tercatat negatif.
Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah mengatakan ekonomi Jabar tahun 2020 terkontraksi 2,44 persen atau menurun dibanding tahun 2019 yang mencapai sebesar 5,07 persen. “Pertumbuhan ekonomi Jabar pada tahun 2020 tercatat minus 2,44 persen. Namun pada triwulan IV 2020 sudah menunjukan adanya tren positif,” jelasnya di Bandung, Jumat (5/2/2021).
Dyah mengatakan ekonomi Jabar pada triwulan IV-2020 terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 0,22 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 15,84 persen. Adapun dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Konsumsi Pemerintah sebesar 45,96 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan terendah dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar -18,38 persen. Dyah menyebutkan lapangan usaha informasi dan komunikasi masih memberikan andil pertumbuhan positif bagi Jabar.
BPS Jabar mencatat ada lima kategori lapangan usaha yang mampu tumbuh positif disaat pandemi Covid-19, yaitu lapangan usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 34,64 persen. Diikuti Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang tumbuh sebesar 10,80 persen.
Kemudian Jasa Pendidikan tumbuh sebesar 6,69 persen, Real Estate tumbuh sebesar 1,92 persen dan Jasa Keuangan dan Asuransi tumbuh sebesar 1,15 persen. “Tumbuhnya ekonomi digital Jabar hingga meningkat 40 persen, menjadikan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Jabar tahun 2020," tegasnya.
Jabar sendiri memiliki tujuh potensi ekonomi baru pasca-COVID-19, yaitu: (1) meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok; (2) swasembada pangan; (3) swasembada teknologi; (4) mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan; (5) digital ekonomi; (6) penerapan ekonomi berkelanjutan; dan (7) pariwisata lokal. (*)
ude
0 KomentarBPJS Ketenagakerjaan memberikan pelayanan khusus bagi karyawan PT Danbi Internasional yang terdampak Selengkapnya..
KCIC menghadirkan promo spesial bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan bersama selama periode Ramadan dan mudik Selengkapnya..
MANAJEMAN bank bjb resmi mengangkat Yusuf Saadudin sebagai Direktur Pengganti Direktur Selengkapnya..
MANAJEMEN bank bjb menegaskan komitmennya terhadap prinsip Good Corporate Governance, transparansi, dan kepatuhan terhadap regulasi yang Selengkapnya..
MENYAMBUT Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, bank bjb bersama BI dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya siap memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KCIC menghadirkan promo spesial bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan bersama selama periode Ramadan dan mudik Lebaran.