Lawan Persita, Ferdiansyah Intip Peluang Starter
- 1 Oktober 2023 | 12:23:00 WIB
FERDIANSYAH berpeluang bermain minimal 45 menit saat Persib menjamu Persita pada laga Pekan 14 Liga 1 2023-2024 di Stadion GBLA, Minggu (1/10/2023).
FERDIANSYAH berpeluang bermain minimal 45 menit saat Persib menjamu Persita pada laga Pekan 14 Liga 1 2023-2024 di Stadion GBLA, Minggu (1/10/2023).
UNGKAPAN "bajingan tolol" adalah wujud nalar yang onar. Nalar yang onar adalah bukti pemberangusan terhadap kesantunan.
Jakarta, Juaranews – Meskipun nilainya rendah dibanding Agustus 2022, neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 tetap mengalami surplus. Badan Pusat Statistik mencatat, pada bulan September 2022, keuntungan neraca perdagangan pada bulan tersebut sebesar US$ 4,99 miliar, sedangkan pada bulan sebelumnya, sebesar US$ 5,71 miliar.
Capaian seperti itu menunjukan sejak Mei 2020 hingga September 2022, secara berturut-turut neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.
“Neraca perdagangan barang Indonesia sudah surplus sejak Mei 2020. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan ini terjadi selama 29 berturut-turut,” tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam pembacaan hasil neraca perdagangan barang September 2022, Senin (17/10/2022) di kantor BPS Pusat, Jakarta.
Terjadinya surplus neraca perdagangan barang ini dikarenakan pada bulan tersebut nilai impor masih lebih rendah disbanding nilai ekspor. Tercatat, nilai ekspor sebesar US$ 20,84 miliar dan nilai impor tercatat sebesar US$ 19,81 miliar.
Untuk saat ini, setianto menjelaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia didorong oleh komoditas non migas. Perdagangan komoditas ini mencatat nilai sebesar US$ 7,09 miliar, dengan penyumbang surplus terbesar bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72).
Sementara itu, untuk sektor migas masih menunjukkan defisit US$ 2,10 miliar. Komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak.
Dihitung secara kumulatif dari Januari hingga September 2022, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 39.87 Miliar. Dibanding periode sebelumnya, 2021 yang hanya sebesar US$ 35.34 Miliar, periode ini menunjukan kenaikan.
“Naik 58,83% bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Aep
0 KomentarPT PLN (Persero) meraih penghargaan kategori perusahaan Terdepan dalam Wujudkan Transisi Selengkapnya..
PT PLN menekankan komitmen dalam menjalankan transisi energi di hadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Selengkapnya..
PLN berkolaborasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) se-Jawa, Madura dan Bali untuk pengamanan aset tanah Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema Selengkapnya..
Pop Up Store Reno10 Series hadir di di Trans Studio Mall (TSM) Bandung 6-17 September Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.