Dukung Anies Capres, Nadem, Demokrat dan PKS Tandatangani Piagam Kerjasama
- 24 Maret 2023 | 22:01:00 WIB
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029.
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029.
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
Jakarta, Juaranews – Meskipun nilainya rendah dibanding Agustus 2022, neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 tetap mengalami surplus. Badan Pusat Statistik mencatat, pada bulan September 2022, keuntungan neraca perdagangan pada bulan tersebut sebesar US$ 4,99 miliar, sedangkan pada bulan sebelumnya, sebesar US$ 5,71 miliar.
Capaian seperti itu menunjukan sejak Mei 2020 hingga September 2022, secara berturut-turut neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.
“Neraca perdagangan barang Indonesia sudah surplus sejak Mei 2020. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan ini terjadi selama 29 berturut-turut,” tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam pembacaan hasil neraca perdagangan barang September 2022, Senin (17/10/2022) di kantor BPS Pusat, Jakarta.
Terjadinya surplus neraca perdagangan barang ini dikarenakan pada bulan tersebut nilai impor masih lebih rendah disbanding nilai ekspor. Tercatat, nilai ekspor sebesar US$ 20,84 miliar dan nilai impor tercatat sebesar US$ 19,81 miliar.
Untuk saat ini, setianto menjelaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia didorong oleh komoditas non migas. Perdagangan komoditas ini mencatat nilai sebesar US$ 7,09 miliar, dengan penyumbang surplus terbesar bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72).
Sementara itu, untuk sektor migas masih menunjukkan defisit US$ 2,10 miliar. Komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak.
Dihitung secara kumulatif dari Januari hingga September 2022, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 39.87 Miliar. Dibanding periode sebelumnya, 2021 yang hanya sebesar US$ 35.34 Miliar, periode ini menunjukan kenaikan.
“Naik 58,83% bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Aep
DAIHATSU berkomitmen terus hadir dan mendekatkan diri kepada pelanggan, khususnya para generasi muda Selengkapnya..
PT Pegadaian Kanwil Bandung terus berusaha merangkul pelaku UKM khususnya di wilayah binaan nya di Jawa Selengkapnya..
BANK Bengkulu sebagai mitra KUB bank bjb berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022 dengan mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar Selengkapnya..
PEMENANG lelang proyek pembangunan Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung akan diumumkan akhir Mei atau paling lambat Juni 2023. Selengkapnya..
PT Pegadaian bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar kickoff sebagai tanda dimulainya Lomba Karya Jurnalistik Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal: