SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
- 24 April 2024 | 12:09:00 WIB
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode 2024-2029.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode 2024-2029.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
Jakarta, Juaranews – Meskipun nilainya rendah dibanding Agustus 2022, neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 tetap mengalami surplus. Badan Pusat Statistik mencatat, pada bulan September 2022, keuntungan neraca perdagangan pada bulan tersebut sebesar US$ 4,99 miliar, sedangkan pada bulan sebelumnya, sebesar US$ 5,71 miliar.
Capaian seperti itu menunjukan sejak Mei 2020 hingga September 2022, secara berturut-turut neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.
“Neraca perdagangan barang Indonesia sudah surplus sejak Mei 2020. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan ini terjadi selama 29 berturut-turut,” tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam pembacaan hasil neraca perdagangan barang September 2022, Senin (17/10/2022) di kantor BPS Pusat, Jakarta.
Terjadinya surplus neraca perdagangan barang ini dikarenakan pada bulan tersebut nilai impor masih lebih rendah disbanding nilai ekspor. Tercatat, nilai ekspor sebesar US$ 20,84 miliar dan nilai impor tercatat sebesar US$ 19,81 miliar.
Untuk saat ini, setianto menjelaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia didorong oleh komoditas non migas. Perdagangan komoditas ini mencatat nilai sebesar US$ 7,09 miliar, dengan penyumbang surplus terbesar bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72).
Sementara itu, untuk sektor migas masih menunjukkan defisit US$ 2,10 miliar. Komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak.
Dihitung secara kumulatif dari Januari hingga September 2022, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 39.87 Miliar. Dibanding periode sebelumnya, 2021 yang hanya sebesar US$ 35.34 Miliar, periode ini menunjukan kenaikan.
“Naik 58,83% bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Aep
0 KomentarHIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menargetkan operasi pasar bersubsidi (Opadi) tuntas 100 persen pada Sabtu Selengkapnya..
KAI Commuter sebagai operator kereta komuter di wilayah 2 Bandung dan sekitarnya siap untuk melayani penumpang selama musim libur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.