Ribuan Warga Subang Padati Coklat Kita Ngabuburit
- 16 Maret 2025 | 21:35:00 WIB
RIBUAN warga tumpah ruah di lapangan Alun-alun Kabupaten Subang, menghadiri event Coklat Kita Ngabuburit 2025, Minggu (16/3/2025).
RIBUAN warga tumpah ruah di lapangan Alun-alun Kabupaten Subang, menghadiri event Coklat Kita Ngabuburit 2025, Minggu (16/3/2025).
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
JuaraNews, Tasikmalaya - Kampanye Gempur Rokok Ilegal atau rokok tanpa cukai, terus dilakukan Satpol PP Jawa Barat. Bekerja sama dengan Kantor Bea Cukai Tasikmalaya kampanye dilakukan secara massif dan efektif.
Salah satu cara yang dilakukan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat di antaranya melalui pagelaran Wayang Golek. Bertempat di Lapangan Kancah Nangkub Kampung Mekarsari Desa Cipicung Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, kampanye itu disambut antusias masyarakat.
Warga dari berbagai tempat di sekitar Kecamatan Culamega turun ke lapangan tersebut. Banyak di antara masyarakat menonton sambil membawa tikar dan pakaian hangat. Mereka bahkan rela tertidur di tengah lapang beralaskan tikar yang dibawanya. Bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-pemudi, dan anak-anak bermalam minggu di lapangan itu. Menyaksikan pagelaran wayang golek Putra Giri Harga 5 pimpinan Kiki Mardani S. Sunarya, yang khusus diundang Satpol PP Jawa Barat dari Bandung.
Masyarakat larut dalam suasana pagelaran wayang malam itu. Malam yang istimewa karena itu pertama kali menyaksikan sebuah suguhan pergelaran seni budaya wayang golek yang. Selama berpuluh-puluh tahun belum pernah ada pagelaran wayang di daerah dingin tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jawa Barat Drs. Muhamad Ade Afriandi mengatakan, pertunjukkan wayang golek yang diselenggarakan Satpol PP Provinsi Jawa Barat digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Barat yang ke 78 dan jatuh setiap 19 Agustus.
"Sekaligus kita melalukan sosialisasi memberantas rokok ilegal yang banyak beredar di daerah tersebut. Sosialisasi Gebyar Gempur Rokok Ilegal kali ini dilakukan melalui pagelaran seni budaya wayang golek," katanya.
Gebyar Gempur Rokok Ilegal ini, untuk mengedukasi pedagang dan masyarakat umum terkait aturan hukum yang berlaku tentang cukai, risiko yang mengancam kesehatan,serta risiko yang mengakibatkan hak negara berupa penerimaan negara dari sektor cukai tidak tercapai.
Mengenai dipilihnya tempat diselenggarakannya wayang golek dan sosialisasi Gebyar Gempur Rokok Ilegal di Culamega, Ade Afriandi menyebutkan hal itu sebagai napak tilas perjuangan rakyat Jawa Barat.
Di kecamatan Culamega, Gubernur ke-4 Mas Sewaka pernah berkantor secara darurat pada masa pendudukan agresi Belanda ke-2. "Ketika di Bandung dikenal peristiwa Bandung Lautan Api, Gubernur Sewaka dicari-cari oleh Belanda. Maka Gubernur Sewaka melakukan tugas pemerintahannya secara gerilya. Termasuk berkantor di rumah penduduk di daerah Culamega ini," kata Ade.
Untuk itu, katanya, dalam rangka HUT Jabar yang ke-78 Ade ingin mengungkapkan fakta sejarah bahwa di kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya pernah menjadi bagian dari sejarah Provinsi Jawa Barat. (*)
ude
0 KomentarSEKDA Jabar menegaskan pentingnya identifikasi penyebab banjir agar kejadian serupa dapat dicegah di masa Selengkapnya..
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan pemerintah akan menurunkan harga tarif tol dan tiket pesawat saat mudik Lebaran Selengkapnya..
PARTAI Demokrat Jabar siap menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sesuai amanat Kongres VI Demokrat di Selengkapnya..
SELURUH ASN Pemprov Jabar ngantor lebih awal selama bulan Ramadan, yakni pukul 06.30 WIB harus sudah di kantor atau Selengkapnya..
PEMERINTAH memutuskan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 jatuh pada Sabtu Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SEKDA Jabar menegaskan pentingnya identifikasi penyebab banjir agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.
SEKDA Jabar menegaskan pentingnya identifikasi penyebab banjir agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.