free hit counter code Plasma Konvalesen Diminati, PMI Kota Bandung Kebanjiran Permintaan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Plasma Konvalesen Diminati, PMI Kota Bandung Kebanjiran Permintaan
    Istimewa Proses Pendonoran Plasma Konvalesen Oleh PMI Kota Bandung.

    Plasma Konvalesen Diminati, PMI Kota Bandung Kebanjiran Permintaan

    • Selasa, 19 Januari 2021 | 14:04:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung- Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Uke Muktimanah mengatakan bahwa produksi Plasma Konvalesen mendapat permintaan dari daerah lain. Sebab tidak semua PMI dapat menjadi tempat untuk donor Plasma Konvalesen.


    Menurutnya, PMI Kota Bandung menjadi salah satu PMI yang telah memenuhi sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM. Hal tersebut sebagai salah satu syarat untuk memproduksi Plasma konvalesen. 

     

    "Di Jawa Barat meningkat kasusnya baru sekarang ini, sehingga kekurangan untuk cari donornya (plasma konvalesen). Jadi (terapi plasma konvalesen) itu salah satu alternatif untuk pasien covid-19 yang (bergejala) sedang dan berat, dengan memberikan transfusi plasma konvalesen. Permintaanya cukup meningkat sekarang," terangnya di Kota Bandung. Selasa (19/1/2021).


    Dia melanjutkan kebanyakan para pendonor plasma konvalesen juga sudah ada peruntukannya. Seperti didapat dari donor kepada keluarga penyintas tersebut.


    "Hari ini saja sudah terseleksi ada 8 sampai 10 untuk donor plasma konvalesen, Kebanyakan sudah dibooking, jadi donor untuk keluarga. Jadi dari pasien yang keluarganya terkena, donor dari penyintas ini sudah ada peruntukannya," lanjutnya.


    Uke berharap para penyintas Covid-19 yang sudah sembuh bisa mendonorkan plasma konvalesen tersebut ke PMI untuk membantu pasien Covid-19.


    "Tidak usah khawatir, atau takut, datanglah ke PMI untuk melakukan donor (plasma konvalesen). Itu bisa membantu bagi pasien yang membutuhkan dengan persyaratan membawa surat pengantar dari Rumah Sakit menyatakan sembuh atau PCRnya negatif. Pelaksanananya juga tetap menerapkan protokol kesehatan," tutupnya . (*)

     

    Oleh: alvian hamzah / alv

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Tak Mau Jadi Partai Rental Dalam Pilkada
    Sejarah Satu Mei Lahirnya Hari Buruh, May Day
    Ini Kata Farhan Tentang Koalisi Dengan Partai PKS
    Forsiladi Jabar Ingin Berkiprah Bagi Masyarakat
    Dinkes Masifkan Sosialisasi Cegah DBD di Sekolah

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi