Lakoni Debut, Adzikry Dipuji Habis Pelatih Persib
- 29 Maret 2024 | 00:55:00 WIB
BOJA Hodak memuji permainan sejumlah pemain mudanya yang diturunkan saat menjamu Bhayangkara FC, Kamis (28/3/2024) malam.
BOJA Hodak memuji permainan sejumlah pemain mudanya yang diturunkan saat menjamu Bhayangkara FC, Kamis (28/3/2024) malam.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung - Sebanyak 1.743 atau 34,89 persen sekolah di Jawa Barat siap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka 11 Januari mendatang.
Kadisdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, semua pola pembelajarannya dan satuan pendidikan di Jabar telah siap menyelenggarakan pembelajaran pada 11 Januari 2021 mendatang.
Namun, sebelum dilaksanakan KBM tatap muka harus melalui berbagai tahapan seperti verifikasi di level pengawas dan kantor cabang dinas (KCD), dan akan meminta rekomendasi serta izin (pembelajaran tatap muka) kepada bupati/wali kota sebagai Ketua Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten/kota.
"Kalau ada tatap muka mereka sudah siap dengan sarana dan prasarana yang diajukan. Terkait rencana tatap muka ini pilihannya adalah tatap muka dilakukan secara bertahap dengan prinsip sukarela dan tidak wajib," kata Dedi di Bandung, Rabu (5/1/2021).
"Rinciannya SMA ada 12,13 persen, untuk SMK ada 21,32 persen dan SLB 1,44 persen dari jumlah total sekolah yang mengajukan. Ini baru sekolah yang mengajukan kesiapannya melalui sistem kami," tambahnya.
Dedi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan Disdik disetiap daerah, ada 12 kota/kabupaten yang siap melakukan pembelajaran tatap muka secara parsial diantaranya Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Garut.
Kendati demikian, lanjut Dedi, hal tersebut disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perkembangan Covid-19 di wilayah tersebut.
"Parsial itu misalnya, di satu kabupaten ada kecamatan yang harus tatap muka, tapi ada juga yang belum diizinkan tatap muka," jelasnya.
Selain itu, Dedi mengungkapkan, 15 kota/kabupaten lainnya tetap melanjutkan pola belajar dari rumah (BDR) yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang.
"Kabupaten/kota yang memilih BDR akan melakukan evaluasi kembali perkembangan Covid-19 di awal Februari 2021," ungkapnya.
Untuk diketahui, Disdik Jabar telah meluncurkan Kurikulum Masagi yang mengimplementasikan kurikulum nasional berbasis karakter dan based learning dengan kearifan lokal di Jabar. (*)
bas
0 KomentarPJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
PERLUASAN titik untuk program Wolbachia guna memutus penyebaran DBD di Jabar menunggu hasil yang didapatkan di Kelurahan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset daerah.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin naik bus jemputan pada hari pertama penerapan Friday Car Free di area Gedung Sate Bandung, Jumat (22/3/2024)