DPRD Minta Pemprov Kaji Ulang Kondisi Lingkungan
- 8 Desember 2024 | 20:20:00 WIB
DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat.
DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Pengamat Pemerintah dan Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Yusa Djuyandi meminta aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pemeriksaan bantuan sosial (bansos) di Jabar.
Dia mengatakan, meski dalam penyaluaran bansos melibatkan pengawasan KPK. Namun, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang menjalankan praktik korupsi.
"Kalau memang ada dugaan atau kecurigaan penyelewengan, maka saya kira KPK perlu menelusurinya. Soal ada atau tidaknya oknum pejabat Pemda yang bermain kita perlu mendorong KPK untuk melakukan pemeriksaan," kata Yusa saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).
Dia menduga, bahwa ketika ada bencana atau pandemi, bansos menjadi rawan dan potensi untuk dikorupsinya tinggi. Oleh karena itu, Yusa menekankan bahwa dana bansos harus dikawal dan diawasi dengan serius.
"Bansos, terlebih ketika ada bencana atau pandemi, potensi untuk di korupsinya cukup tinggi. Karenanya pengawasannya harus serius," ucapnya.
Kendati demikian, Yusa menyayangkan atas korupsi yang dilakukan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara yang secara tidak langsung telah mencederai kepercayaan masyarakat.
"Terkait kasus korupsi Bansos Covid yang menimpa Mensos dan jajarannya, itu menandakan bahwa masih ada elite di pemerintahan yang tidak peka dan peduli kepada nasib rakyat, sehingga dana Bansos pun mereka korupsi," jelasnya.
Tak hanya itu, Yusa mewajarkan jika ada masyarakat yang marah atau kecewa terhadap pemerintah. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, segala kebutuhan hidup jadi susah, terlebih ada dana bansos tapi dikorupsi.
"Saya kira wajar masyarakat marah. Moralitas beberapa politisi dan pejabat pemerintah sudah luntur, sebab seharusnya di tengah pandemi ini justru mereka dituntut kepekaan sosialnya," tutupnya. (*)
Oleh: ridwan / rid
0 KomentarKPU Jabar melaksanakan rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat provinsi untuk Pilkada Serentak Selengkapnya..
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui Selengkapnya..
Kemendikdasmen melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG), kembali membuka penerimaan calon peserta PPG bagi Guru Tertentu. Selengkapnya..
MASYARAKAT Jabar semestinya menyadari sepenuhnya bahwa ada Perda Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Selengkapnya..
KPU Kota Bekasi resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pilkada 2024 Paslon Ridho no urut 3 dinyatakan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.
PENYEBARLUASAN peraturan daerah Provinsi Jawa Barat salah satu bagian penting untuk diketahui masyarakat.