free hit counter code Gedung Negara Cirebon Jadi Creative Center, Komisi I DPRD Jabar Khawatir Nilai Sejarahnya Hilang - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Gedung Negara Cirebon Jadi Creative Center, Komisi I DPRD Jabar Khawatir Nilai Sejarahnya Hilang
Kunjungan Komisi I DPRD Jawa Barat ke Gedung Negara Cirebon (Foto: istimewa)

Gedung Negara Cirebon Jadi Creative Center, Komisi I DPRD Jabar Khawatir Nilai Sejarahnya Hilang

  • Sabtu, 21 November 2020 | 13:48:00 WIB
  • 0 Komentar

 

JuaraNews, Bandung – Gedung Negara Cirebon yang sebelumnya menjadi Kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah akan dijadikan sebagai Creative Center di wilayah itu. Komisi I DPRD Jawa Barat menyoroti hal ini dan mengharapkan agar perubahan nama dan fungsi gedung itu jangan menghilangkan esensi sejarah Kota Cirebon.

 

Sekretaris Komisi I DPRD Jawa Barat Sadar Muslihat mengatakan, gedung Bakorwil itu kini telah termasuk kategori bangunan heritage dan dijamin undang-undang. "Jadi segala bentuk perubahan baik dari renovasi juga alih fungsi harus seizin lembaga yang ditunjuk oleh undang-undang, kemudian pemanfaatan di sekitar lingkungan heritage boleh-boleh saja, tapi tentu harus memperhatikan keberadaan heritage tersebut," kata Sadar saat kunjungan kerja ke Gedung Negara, Jalan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, bersama BPKAD Jawa Barat, Kamis (19/11/2020).

 

Ia berharap penamaan gedung negara tersebut jangan sampai menghilangkan esensi dari sebuah peninggalan sejarah di Kota Cirebon, karena dengan perubahan nama dengan istilah asing dapat melebur persepsi masyarakat tentang keberadaan gedung negara.

 

"Ketika Gubernur mau bangun creative center maka kita mengharapkan nama pun harus menyangkut dengan rumah negara, misalnya jadi creative center rumah negara Cirebon gitu. Jangan dengan istilah asing kemudian hilang keasliannya dan pembangunannya pun harus menyesuaikan dengan kondisi dan arsitektur rumah negara, sehingga rumah negara itu menjadi pusat kegiatan, tujuan creative center itu bisa tercapai tanpa harus merubah keaslian bangunan bersejarah yang menjadi saksi perkembangan negara ini," tuturnya.

 

Ke depan, politisi PKS itu meminta kepada BPKAD Jabar dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat supaya bangunan bersejarah tersebut bisa menjadi museum, balai seni, balai ekonomi kreatif, juga kegiatan komunitas kreatif yang bisa membuat masyarakat lebih produktif dan tidak mengurangi nilai heritage yang kental dengan sejarah. (*)

ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif
Target Angka Penurunan Stunting  Masih Jauh

Editorial



    sponsored links