free hit counter code Dispangtan Kota Bandung Pastikan Stok Pangan Aman Sampai Akhir Tahun - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Dispangtan Kota Bandung Pastikan Stok Pangan Aman Sampai Akhir Tahun
    Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar

    Dispangtan Kota Bandung Pastikan Stok Pangan Aman Sampai Akhir Tahun

    • Selasa, 17 November 2020 | 16:12:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memastikan stok pangan di Kota Bandung aman hingga akhir tahun ini. Sehingga harga kebutuhan pokok diprediksi relatif normal.


    "Saat ini dan beberapa waktu ke depan untuk ketersediaan pangan atau ketahanan pangan masih dalam taraf yang relatif aman dan cukup. Bahkan hingga akhir tahun, terutama ketersediaan beras," ungkapnya, Selasa (17/11/2020).

     

    Ia mengungkapkan, kebutuhan pangan di Kota Bandung cukup tinggi. Namun di masa pandemi Covid 19 ini mempengaruhi pasokan dan distribusi pangan di Kota Bandung. Hal itu diduga akibat menurunnya daya beli masyarakat.

     

    Komoditas pangan seperti beras, daging (sapi dan ayam), telur, ikan dan olahannya, sayur mayur, dan buah buahan di pasok dari luar Kota Bandung. 

     

    Beras sebagaian besar masih dipasok dari wilayah Jawa Barat. Sedangkan telur mayoritas dipasok oleh wilayah Blitar dan Priangan Timur.

     

    Menurutnya, secara geografis Kota Bandung memang menguntungkan. Meski tidak memiliki lahan pertanian, Kota Bandung adalah Kota kolektif-distributif. 

     

    "Secara alamiah produsen mendatangi Kota Bandung. Bukan hanya untuk kebutuhan Kota Bandng tetapi untuk mendistribusikannya kembali ke daerah lainnya," papar Gin Gin.

     

    Namun agar tak tergantung pada daerah lain, Gin Gin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini memiliki program yang dinamakan Buruan SAE. Buruan yang berarti halaman dan SAE merupakan singkatan dari Sehat, Alami, dan Ekonomis. 

     

    Program ini merupakan program urban farming yang terintegrasi. Tujuannya untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan yang ada dengan berkebun.

     

    Sejauh ini, Program Buruan SAE yang dimulai di akhir tahun 2019 ini telah mencapai 128 titik yang tersebar di 151 Kelurahan yang ada di Kota Bandung.

     

    "Program ini akan terus kita kembangkan dan kita dorong agar Buruan SAE ini menjadi sebuah budaya yang melekat di masyarakat. Sehingga ketahanan pangan di Kota Bandung terus aman," tutur Gin Gin. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Markas Judol Raup Ratusan Juta Berkedok Toko Kain
    PKS-Gerindra akan Catat Hattrick Kemenangan
    Tanggul Sungai Cisunggalah Jebol Air Genangi Rumah
    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi