JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan Masjid dan Graha Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bandung di Jalan Sabang, Kota Bandung, Jumat (30/10/2020).

Peresmian dihadiri sejumlah tokoh HMI, seperti Ir Akbar Tanjung, Prof Moermahadi Soerja Djanegara, Umi Cia Malik Zein, Happy Bone Zulkarnain, KH Miftah Faridl, Ferry Mursyidan Baldan, dan ketua panitia pembangunan Amri Zaman, serta alumni dan kader HMI.

Dalam sambutannya, Emil berharap dengan berdirinya masjid dan graha, HMI dapat berkontribusi kepada masyarakat dan ikut membangun Jabar.

“Dengan gedung baru yang dapat memenuhi standar milenial, ditambah ada co-working, ada digital space, diharapkan output-nya itu berupa peran-peran dan sumbangsih nyata untuk masyarakat,” kata Emil.

Emil mengatakan, organisasi kemahasiswaan, seperti HMI, kerap melahirkan orang-orang hebat. Selain itu, mahasiswa merupakan tulang punggung negara di masa depan.

“Mahasiswa adalah calon pemimpin di masa depan, mereka yang sudah mahasiswa kemudian berorganisasi punya nilai-nilai ilmu kepemimpinan, baik dari organisasi maupun interaksi dengan masyarakat,” ucapnya.

Menurut Emil, kebersamaan dan soliditas menjadi faktor utama keberhasilan organisasi kemahasiswaan. Dia pun mencontohkan bagaimana Masjid dan Graha HMI Bandung dibangun dari dana urunan.

“Tidak ada alasan fasilitas tidak memadai karena fasilitas yang sudah sangat luar biasa. Yang paling penting adalah nilai-nilai keislamannya. Jadi ukhuwah islamiah berupa urunan dari ratusan orang yang menyumbangkan tenaga, pikiran, dan dana untuk membangun graha dan masjid ini,” katanya.

“Ini menandakan dalam kebersamaan lahirlah kejayaan. Dalam kesatuan lahirlah keberhasilan,” imbuhnya.

Persmian ini juga ditanda MoU Yayasan Harapan Mukhlisin (Yahmi) dengan 2 lembaga ternama, yakni Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC).

Sementara itu, Yahmi mengajak kader dan alumni HMI untuk transformasi digital. Harus merombak pola pikir (mainset) dan cara kerja kader HMI yang konvensional menjadi digital.

“Caranya dengan mendorong sebanyak mungkin digital initiatives di Himpunan ini," jelas Ketua Umum Yahmi, Berliana Kartakusumah.

Graha HMI Bandung yang baru memiliki 4 lantai terdiri dari lantai 1 untuk masjid, lantai 2 sekretariat HMI dan ruangan kelas untuk perkaderan. Sedangkan lantai 3 untuk wahana kreativitas kader HMI, dan basement untuk parkir mobil dan motor.

Bangunan sejak 1956 tersebut, direnovasi total karena lapuk dimakan usia. Setalah direnovasi, graha yang terletak di Jalan Sabang No 17 terlihat megah.

Acara peresmian diakhiri dengan Salat Jumat Perdana di Masjid HMI Sabang 17 dengan Khotib Prof Dr KH Miftah Faridl. (*)

bas