DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Masyarakat belum sepenuhnya memahami pentingnya 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dalam adaptasi kebiasaan baru. Setidaknya, ini ditemui dalam beberapa kegiatan di tingat atas maupun di bawah.
Dalam acara pelantikan Pengurus Kadin Jabar yang diselenggarakan Kamis (22/10/2020) di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, misalnya. Meski menjalankan protokol kesehatan, acara dihadiri ratusan orang. Dalam kegiatan itu tak ada sama sekali acara yang dilakukan secara virtual.
Tiga ratus lebih peserta menghadiri acara tersebut. Meskipun ruangan besar dan memuat sekitar 50 meja, namun suasana terkesan tak mengindahkan imbauan pemerintah tentang kapasitas maksimal 50 orang.
"Saya nggak tahu, kenapa harus banyak seperti ini. Meskipun menggunakan protokol kesehatan, namun aspek menjaga jarak dan melakukan kerumunan yang sangat banyak kan beriso juga," kata Syarif, salah seorang peserta.
Tak ada konfirmasi dari Panitia. Namun dalam proses pelantikan Panitia membatasi peserta yang naik ke panggung. Hanya Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum yang ke panggung dan dilantik Ketua Kadin pusat Rosan P Roslani.
Kegiatan lain yang menggambarkan belum dipenuhinya 3M adalah kebiasaan acara pernikahan di masyarakat. Dalam sebuah pernikahan di Desa Dawagung Kecamatan Rajapolan Kabupaten Tasikmalaya misalnya, kekhawatiran munculnya claster baru datang karena protokol kesehatan yang sepenuhnya belum dipatuhi.
Meskipun banyak yang menggunakan masker, namun protokol menjaga jarak kurang dipatuhi. Terkadang masker pula tak digunakan karena pernapasan yang terganggu. Hal ini menjadi kekhawatiran yang sama, munculnya klaster baru penyebaran covid-19.
"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Karena memang sulit untuk menerapkan protokol kesehatan ini secara seutuhnya," kata Eri, salah seorang pengunjung acara tersebut.
Sekalipun demikian, pihak penyelenggara masih berupaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan menyediakan fasilitas cuci tangan dan thermo gun. "Kalau ada yang panasnya lebih dari 37 tentu kita minta tidak masuk," ujarnya.
Eri sadar, masyarakat harus dipaksakan dengan kebiasaan baru ini. Kebiasaan yang mengharuskan hidup berdamai dengan virus corona, yang semestinya bisa dicegah dengan perilaku atau kebiasaan baru. "Sampai virus ini hilang di bumi Indonesia," pungkas Eri. (*)
Oleh: ude gunadi / ude
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.