free hit counter code Ridwan Kamil Hadiri Tahlilan 40 Hari Wafatnya Sultan Arief - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ridwan Kamil Hadiri Tahlilan 40 Hari Wafatnya Sultan Arief
    (istimewa/humas pemkot bandung) Emil ikuti tahlilan hari ke-40 alm Sultan Arif

    Ridwan Kamil Hadiri Tahlilan 40 Hari Wafatnya Sultan Arief

    • Minggu, 30 Agustus 2020 | 22:45:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Cirebon - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri tahlilan 40 hari wafatnya almarhum Gusti Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat di Dalem Agung Pakungwati Keraton Kasepuhan Cirebon, Kota Cirebon, Minggu (30/8/2020).

     

    Emil mengatakan, Sultan Arief adalah sosok yang teladan dan sangat berjasa bagi kemajuan Cirebon dan Jabar. Dia pun mengaku kehilangan atas kepergian Sultan Arief.

     

    "Dengan Pangeran Arief, saya sangat bersahabat. Almarhum sangat luar biasa, itu kenapa tadi kita mendoakan beliau," kata Emil.

     

    Selain itu, Emil berharap proses Jumenengan (Penobatan) Pangeran Raja Adipati (PRA) Luqman Zulkaedin berjalan baik. Jika ada dinamika yang terjadi, dia meminta untuk diselesaikan dengan musyawarah.

     

    "Hari ini ada Jumenengan dan ada dinamika. Silakan diselesaikan sebaik-baiknya dengan 2 cara, pertama gunakan sila keempat Pancasila, yaitu musyawarah untuk mufakat," ucap Emil.

     

    "Kalau tida ada musyawarah untuk mufakat tentulah ini adalah negeri hukum sehingga bisa diselesaikan dengan cara baik-baik melalui koridor hukum," imbuhnya.

     

    Emil berharap, selama proses Jumenengan berlangsung, tidak ada kekosongan kepemimpinan di Keraton Kasepuhan Cirebon. "Kami menghormati tradisi Jumenengan agar tidak ada kekosongan dalam tradisi di Keraton Kasepuhan," katanya.

     

    Emil mengatakan, Pemprov Jabar akan terus melindungi dan menghormati situs-situs dan kegiatan budaya, termasuk di Keraton Kasepuhan.

     

    "Kami sangat menghormati masa lalu. Ini adalah kekayaan Jabar, sebelum Indonesia lahir sudah ada Kesultanan Cirebon jadi sudah sewajarnya kami menghormati dan melindungi tradisi di sini," katanya. (*)

    Oleh: JuaraNews / jar

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links