JuaraNews, Bandung - Tim Pelatda Cabor Menembak Jawa Barat yang dipersiapkan untuk PON XX/2021 batal melaksanakan sentralisasinya di Korea Selatan. Pada Juli ini semestinya Tim Pelatda ini melakukan bertolak ke negara itu untuk pemusatan latihan.
“Bulan Juli ini seharusya kami berangkat ke Korea, tetapi karena kondisinya yang tida memungkinkan, akhirnya program tersebut kami urungkan. Bukan hanya di Indonesia, kondisi pandemi Covid-19 juga masih rawan di Korea. Pertimbangan itu menjadi alasan kami tetap melaksanakan sentralisasi di Bandung,” kata Komisi Bidang Kepelatihan Perbakin Jawa Barat Ketut Wahyu Adhiarma dalam acara Obrolan Santai Olahraga SIWO PWI Jabar di Gedung KONI Jabar, Bandung, Senin (27/7/2020).
Tim Menembak PON Jabar akan mengandalkan 19 atlet pada multievent tahunan tersebut. Tim terdiri dari 8 putra dan 11 putri. Dari 42 medali emas yang akan diperebutkan, Jabar membidik delapan medali emas untuk dapat memenuhi target menjadi juara umum di cabor ini.
“Kerja sama antara Jawa Barat dengan Korea sudah terjalin sejak tahun 2011 dan para pelatih yang didatangkan khususnya untuk cabor menembak adalah para pelatih terbaik, “ kata Ketut.
Tim Menembak Jabar ditangani pelatih asal Korea Jung Ki Won. Pelatih dari Negeri Ginseng itu mengatakan, kegagalan tim asuhannya melaksanakan sentralisasi di negerinya tidak menjadi hambatan bagi program pelatihannya.
Sebaliknya dengan kondisi saat ini, akan sangat bermanfaat untuk kembali mematangkan para atlet asuhannya. “Dengan kondisi ini kita jadikan sebuah keuntungan bagi tim menembak Jawa Barat. Waktu persiapan akan menjadi lebih panjang, kita akan lebih banyak melaksanakan try out dan mengikuti kejuaraan di Indonesia,” kata Jung Ki Won, menjelaskan.
Menurutnya, dengan waktu yang panjang akan menjadikan atlet memiliki persiapan terutama untuk mengasah dasar dan konsentrasi. Namun secara kondisi tidak ada pengaruh yang begitu besar.
“Olahraga menembak tidak sama dengan olahraga lain yang mengandalkan fisik atau tenaga. Atlet menembak hanya membutuhkan konsentrasi, fokus karena itulah sebagai dasarnya. Dengan lamanya tak ada turnamen juga cukup bagus karena berlatih dengan pistol tanpa peluru akan mengasah kemampuan mereka terus menerus, “ kata Jung Ki Won menambahkan.
Atlet Menembak Jabar dihuni lima atlet asal Pelatnas, yakni, Fathur Gustavian (10m Air Rifle Men, 10m Std Rifle Mixed Team, Dewi Laila Mubarokah (10m Air Rifle Women, 10m Air Rifle Mixed Team), Audrey Zahra (10m Air Rifle Women, 10m Air Rifle Mixed Team), Citra Dewi Resti (50, Air Rifle 3 Pos Women), Vidya Rafika (10m Air Rifle Women, 10m Air Rifle ixed Team).
Atlet menembak lainnya berasal dari TNI AD Konstrad Cilodong, Gusti Ayu Indrdewi, Nina Agustina dan Ninda Sepinja Putri. Sementara atlet dari jajaran Polri yakni. Anang Yulianto, Iwan Setiawan, Sonny Prabowo (Brimob Kelapa Dua). Selebihnya atlet-atlet penghuni Cisangkan Cimahi yakni, Marthin J Lala, Trinarmanto, Edi Susanto, Ipung Saefuil, Oktofin Rarun, Ni Putu Sri Rachmawati, Vegi Sepfriani A, Kinanti Ulfha Aristi. (*)
ude
0 Komentar