JuaraNews, Bandung – KONI Kabupaten Bandung mengirimkan 92 atlet yang tergabung dalam kontingen PON Jawa Barat pada multievent PON XX tahun 2021 di Papua. Atlet terdiri dari berbagai cabang olah raga seperti renang, gulat, dayung, angkat besi, dan angkat berat.
Sekretaris KONI Kabupaten Bandung Yana Suryana mengatakan, pimpinan pengurus KONI dijadwalkan berangkat ke Papua untuk memantau pelaksanaan pertandingan di multieven olah raga nasional itu. “Kita akan berangkat pada30 September 2021 nanti untuk memastikan kondisi atlet, pelatih, dan official tim yang bertanding di Papua. Insya Allah Pak Bupati Bandung juga akan berangka ke Papua,” kata Yana Suryana di Bandung, akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan, sejumlah nama atlet asal Kabupaten Bandung ikut memperkuat kontigen Jabar seperti Windy Cantika, yang pernah meraih perunggu pada Olimpiade Tokyo, beberapa waktu lalu. Menurut Yana, Windy Chantika merupakan atlet andalan Jawa Barat dan merupakan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bandung.
Yana menambahkan, atlet Kabupaten Bandung lainnya pun berpotensi menyumbangkan medali bagi Jawa Barat, di antaranya cabang olah raga renang Polo Air. Sebanyak 10 orang atlet Jabar cabang olah raga ini, katanya, berasal dari Kabupaten Bandung. Bahkan, terakhir mengalahkan tim Polo Air Jawa Barat mengalahkan tim polo air Papua dengan skor telak, 22-7. “Salah satu atlet kita malah menjadi kapten tim, yakni Upit Sarimanah,” katanya.
Yana mengakui, banyak pemberitaan muncul terkait spekulasi keamanan di Papua yang mungkin mengancam atletnya. Namun, katanya, penyelenggaraan even ini merupakan agenda olahraga nasional yang biasa diikuti oleh semua insan olahraga secara nasional. “PON ini kan sebenarnya PON tahun 2020 yang semestinya dilaksanakan tahun lalu. Namun karena pandemic Covid-19, penyelenggaraannya baru diselenggarakan tahun ini. Saya piker ini even olahraga nasional yang biasa dilakukan oleh semua insan olahraga di negeri ini,” kata Yana, terkait ancaman dan gangguan keamanan di Papua.
Sekalipun demikian, ia juga meminta para atlet yang bertanding untuk memperhatikan faktor keamanan, namun tetap menjungjung tinggi sportivitas olahraga. “Olahraga ini harus menjadi alat pemersatu bangsa. Kita yakin dengan nilai-nilai sportivitas di dalam olah raga,” katanya. (*)
ude
0 Komentar