Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung
- 21 November 2024 | 18:35:00 WIB
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, hak suara setiap warga pada gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 harus tetap terlayani dengan baik di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, penyelenggaraan Pilkada wajib mengikuti protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
"Harapan kami Pilkada sukses tanpa ekses dan terkait (pandemi) COVID-19 bisa diantisipasi," kata Kang Uu saat mengikuti video conference "Apel Kesiapan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2020 di Jawa Barat dengan Adaptasi Kebiasan Baru" dari Kota Bandung, Selasa (21/7/20).
"Pilkada ini juga harus menjamin kesehatan semua yang terlibat, baik penyelengara maupun warga yang akan memberikan hak suaranya. Oleh karena itu, semua tahapan Pilkada harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.
Adapun Pilkada serentak di Jabar rencananya akan digelar pada 9 Desember 2020 di delapan daerah, yaitu Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, dan Pangandaran, serta Kota Depok.
Kang Uu pun mengapresiasi kesiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia dan KPU kabupaten/kota khususnya delapan daerah penyelenggara atas kesiapan menggelar pemilihan secara serentak di tengah pandemi.
Dirinya berharap agar KPU Jabar, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bisa menjaga netralitas, integritas, dan profesionalitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.
"Kami juga meminta (penyelenggara) untuk bersikap adil dan setara kepada semua calon bupati/ wali kota sehingga hadir pemimpin yang benar-benar diharapkan masyarakat," ujar Kang Uu.
Maka, lanjut Kang Uu, para panitia penyelenggara harus menjaga koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, juga dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), tokoh agama, dan masyarakat.
"Ciptakan iklim yang kondusif, jaga citra baik penyelenggaraan Pemilu agar hasilnya dipercaya masyarakat di tengah pandemi COVID-19 dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru," ujar Kang Uu.
Sementara itu, KPU Jabar telah menargetkan tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di delapan kabupaten/kota sebesar 77,5 persen.
Untuk itu, Kang Uu meminta agar penyelenggara Pilkada di delapan kabupaten/kota untuk menyiapkan model sosialisasi berkaitan dengan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi agar target tersebut bisa dipenuhi.
"Apalagi di masa pandemi ini, kesuksesan pemilihan 2020 sangat erat kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat pada semua tahapan pilkada. Sementara masyarakat harus tertarik untuk menyalurkan hak pilihnya," kata Kang Uu.(*)
bas
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).