JuaraNews, Bandung- Pemuda Kampung KB Sukamulya Desa Cileuleus Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya sukses mengembangbiakan peternakan telur ayam kampung jenis sentul, melalui mekanisme 'Sehari Satu Telor' yang di singkat Ritulor.
Zulkarnain (Ijul) mengatakan, usahanya ini bermula atas ketertarikannya kepada peternakan hewan, dan mendapat dukungan serta kepercayaan besar dari warga setempat.
Bermodalkan 500 ayam yang dibagikan dan dikembangkan oleh masyarakat setempat, kini peternakan yang dikelola telah berkembang pesat, dan mampu merauk omzet menembus Rp45 juta per bulannya.
"Awalnya kita membangun ini karena kegemaran saya kepada peternakan. Setelah itu, saya dipercaya oleh warga untuk membimbing dan mengembangkan sekaligus menjadi ketua Ritulor. Awal mulai usaha ini mulanya cuma 500 ayam yang dibagikan untuk dirawat oleh masyarakat. Sekarang alhamdullilah sudah cukup banyak, dan penghasilannya pun cukup besar untuk masyarakat," ungkap Ijul, Kamis (9/7/2020).
Tidak hanya mengembangkan peternakan telur, guna memanfaatkan kotoran ayam agar bisa bermanfaat bagi masyarakat, Ijul mendesain kandang ayam dengan metoda terapung. Sehingga kotoran ayam yang dikeluarkan langsung menjadi makanan bagi bibit ikan Lele yang sudah disiapkan di dalam kolam.
"Untuk memanfaatkan kotoran ayam yang menjadi limbah, kami membuat kandang ayam terapung dengan di bawahnya diisi oleh bibit Lele, sehingga ketika kotoran ayam itu keluar, langsung jatuh ke kolam dan menjadi pakan Lele," tambahnya.
Melihat hal tersebut, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar Uung Kusmana mengaku, sangat bangga dengan adanya hal seperti ini. Dia berharap seluruh daerah dapat melakukan hal-hal besar seperti ini, dengan memanfaatkan potensi masing-masing daerah yang dimilikinya.
"Ini hal yang sangat baik bagi masyarakat, karena mampu menggerakkan perekonomian warga, dan saya berharap hal seperti ini bisa diikuti oleh daerah-daerah lain. Tidak hanya dengan ayam, namun juga memanfaatkan segala potensi alam yang dimiliki daerahnya," tandasnya. (*)
bas
0 Komentar