free hit counter code Angka Rata-rata Reproduksi Covid-19), di bawah 1.Jabar Fokus Tes Masif di Tiga Zona - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Angka Rata-rata Reproduksi Covid-19), di bawah 1.Jabar Fokus Tes Masif di Tiga Zona
    (humas jabar) Rapid test masif

    Angka Rata-rata Reproduksi Covid-19), di bawah 1.Jabar Fokus Tes Masif di Tiga Zona

    JuaraNews, BANDUNG -- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) akan memfokuskan pengetesan masif di tiga zona, yakni pasar tradisional, destinasi wisata, dan stasiun atau terminal. Sebab, potensi sebaran covovid-19 di sanstergolong besar.

    Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil melaporkan, sebanyak 69 dari 1.540 pelaku perjalanan di Kawasan Puncak reaktif rapid test. Pengetesan tersebut berlangsung di lima titik selama dua hari, Sabtu (20/6/20) dan Minggu (21/6/20).

    "Sehingga, saya mengimbau masyarakat untuk menahan diri (berwisata). Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan. Mereka yang reaktif akan di-follow up dengan swab test," kata Ridwan Kamil-- dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (22/6/20).

    Ia mengatakan, 70 persen kegiatan ekonomi hingga saat ini. Meski begitu, lanjut dia, ia, sebaran covid-19 masih terkendali. Hal itu terlihat dari angka reproduksi efektif (Rt) covid-19 Jabar yang konsisten berada di bawah 1.

    “Angka rata-rata reproduksi (covid-19), Alhamdulillah di bawah 1. Setiap minggu kami melaporkan. Minggu ini memang ada kenaikan di 0,9. Tapi kalau rata-rata selama dua minggu, (Rt) kami ada di 0,68,” ucapnya.

    Menurut Kang Emil, protokol kesehatan AKB sudah mulai diterapkan dalam kegiatan ekonomi, seperti yang terpantau di sejumlah pasar tradisional, dan destinasi wisata.

    “Minggu ini, kami juga mendapati ekonomi sudah bergerak. Monitoring dari kami, protokol-protokol kesehatan. Kami meninjau di KBB, di Pangandaran sempat, dan di Kabupaten Bandung, dari mulai kedatangan sudah mulai melakukan pengetesan suhu, antrean berjarak, penjualan tiket online,” ujarnya.

    “Tinggal kepatuhan masyarakat. Sementara saya imbau sebelum ada instruksi, maka yang namanya wisatawan hanya diperbolehkan sementara masih dari wilayah Jawa Barat saja,” imbuhnya.

    Dia melaporkan, selama kegiatan ekonomi dibuka, pergerakan lalu lintas meningkat. "Itu menandakan pergerakan ekonomi sudah terjadi dan kita berharap di akhir Desember (2020) ekonomi Jawa Barat tidak seperti yang diprediksi terburuk, yaitu di bawah nol.Tapi kita masih bisa ada diangka 2 hingga 2,5 persen,” katanya.

    Berdasarkan hasil kajian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, sektor jasa mengalami penurunan mencapai 4,8 persen dan sektor industri manufaktur menurun 4,2 persen, akibat pandemi covid-19.

    “Pertanian terkoreksinya hanya 0,9 persen. Menandakan pertanian ini tangguh selama pandemi covid-19. Apalagi, dikombinasi dengan perdagangan digital. Maka, ekonomi masa depan, menurut saya, adalah balik kanan lagi ke bidang pertanian. Tapi dengan 4.0. Itulah masa depan Jawa Barat yang akan kami skenariokan,” ucapnya.

    “Sehingga, kepada milenial yang baru lulus, melihat covid-19 begini mending tinggal di desa.Tapi rezeki kota, dan bisnis mendunia. Jauh dari penyakit.T tapi dekat dengan rezeki,” katanya.(*)

     

    Oleh: ayi kusmawan / ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links