Asah Intuisi Anak lewat Permainan Tradisional
- 6 Mei 2024 | 16:52:00 WIB
SEKDA Jabar Herman Suryatman membuka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar 2024, Senin (6/5/2024).
SEKDA Jabar Herman Suryatman membuka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar 2024, Senin (6/5/2024).
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengungkapkan kelemahan sepak bola Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Indra Sjafri saat berbincang melalui Instagram Live Chat yang mengusung judul "Semangat Menolak Menyerah" pada Sabtu (25/4/2020).
Indra Sjafri mengungkapkan masih ada hal-hal yang harus dibenahi di sepak bola Indonesia khususnya tim nasional untuk bisa tampil lebih gemilang.
Pelatih asal Sumatera Barat itu menyoroti empat hal yang masih menjadi kelemahan terbesar sepak bola Indonesia yakni skill, kemampuan taktikal, fisik, dan mental.
"Kadang-kadang orang sudah menganggap pemain kita ini bagus. Jadinya mereka berharap timnas juara," kata Indra Sjafri kepada Kompas.com.
"Akan tetapi masih ada faktor-faktor yang perlu dibenahi. Skill, kemampuan taktikal, fisik, dan mental. Empat hal tersebut harus bagus dulu," ujar Indra Sjafri melanjutkan. Lebih lanjut, Indra menekankan kemampuan individu tersebut bisa mulai ditempa sejak dini melalui kompetisi dan pembinaan yang baik. Dimulai sejak Sekolah Sepak Bola (SSB) hingga karier profesional seperti Liga 1 disebut Indra Sjafri bisa menjadi wadah para pemain untuk meningkatkan kualitas individunya.
"Timnas yang bagus itu berangkat dari individunya. Para pemain itu harus dibentuk sejak SSB hingga karier profesional seperti Liga 1," tegas Indra Sjafri.
"Kalau pemain secara individu punya skill, kemampuan taktikal, fisik, dan mental yang bagus, kami sebagai pelatih mudah membuat ramuan untuk timnas yang bagus di masa depan."
"Akan tetapi, jika kemampuan individunya saja belum mumpuni, setiap pelatih timnas akan mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi," ucap Indra Sjafri.
Diungkapkan Indra, kesulitan dalam mencapai prestasi bersama timnas Indonesia tersebut sering kali berakhir dengan digantinya pelatih oleh federasi.
Selama Blusukan Mencari Pemain Padahal menurut Indra, setiap pelatih timnas membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk bisa membawa tim yang dilatihnya meraih prestasi yang ditargetkan.
Pergantian tersebut juga dinilai Indra Sjafri tidak efektif karena program yang telah dilakukan sebelumnya praktis akan diganti seiring datangnya pelatih baru. "Kesulitan dalam mencapai prestasi tersebut berakhir pada keputusan yang dilakukan federasi untuk mengganti pelatih. Jadi itu membuat kita tidak efektif membangun timnas," ujar Indra Sjafri. (*)
ude
0 KomentarJEPANG mencetak sejarah tampil sebagai juara Piala Asia U-23 untuk kali kedua, setelah meraih gelar juara Piala Asia U-23 2024 Qatar, Sabtu Selengkapnya..
ANGKAH Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024 kembali tersendat, setelah kalah 1-2 oleh Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U23 Selengkapnya..
INDONESIA gagal melaju ke final Piala Asia U-23 2024 setelah kalah 2-0 oleh Uzbekistan pada laga Semifinal, Senin (29/4/2024) malam Selengkapnya..
INDONESIA gagal kembali mengukir sejarah untuk lolos ke babak final Piala Asia U-23 2024, setelah kalah oleh Uzbekistan 2-0, Senin (29/4/2024) malam Selengkapnya..
TIMUR Kapadze menilai timnas Indonesia bakal memberikan perlawanan sulit saat bertemu pasukannya di Semifinal, Senin (29/4/2024) malam WIB. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DRAWING grup Piala Asia U-23 2023 menempatkan timnas Indonesia U-23 masuk ke Grup A, bersama tuan rumah Qatar, Australia, Yordania. ,
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 28 | 64 | |
2. | Arsenal | 28 | 64 | |
3. | Manchester City | 28 | 63 | |
4. | Aston Villa | 29 | 56 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Borneo FC | 34 | 70 | |
2 | Persib Bandung | 34 | 62 | |
3 | Bali United | 34 | 58 |
INDONESIA gagal melaju ke final Piala Asia U-23 2024 setelah kalah 2-0 oleh Uzbekistan pada laga Semifinal, Senin (29/4/2024) malam WIB.