Wasapada, Peredaran Uang Palsu Pasca Lebaran
- 24 April 2024 | 20:34:00 WIB
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti sekarang.
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti sekarang.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (26/3/2020) menguat, didorong stimulus dari pemerintah di tengah wabah Virus Corona baru atau COVID-19.
Rupiah ditutup menguat 195 poin atau 1,18 persen menjadi Rp16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.500 per dolar AS.
"Banjirnya stimulus yang digelontorkan pemerintah menjadi sentimen positif bagi mata uang Garuda sehingga dapat mengangkat kembali kepercayaan diri investor untuk mengumpulkan aset berisiko, seiring dengan harapan perlambatan ekonomi akibat COVID-19 dapat dibatasi," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Pemerintah telah menggelontorkan beberapa stimulus yang sudah diumumkan sebelumnya dan dikuatkan dengan Keputusan Presiden (Keppres), seperti bantuan langsung tunai dan insentif jeda satu tahun untuk cicilan.
Dari eksternal, pelaku pasar dengan cemas menunggu paket stimulus 2 triliun dolar AS untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Namun, sudah ada indikasi bahwa beberapa negara bagian AS akan membutuhkan lebih banyak uang untuk pasokan medis, karena sistem perawatan kesehatan berjuang untuk mengatasinya.
Gedung Putih dan para pemimpin kongres mengatakan mereka telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus besar-besaran untuk menghalau perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh wabah COVID-19.
Sementara itu, klaim pengangguran mingguan AS yang dijadwalkan pada hari Kamis diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar satu juta, jauh di atas puncak jumlah pengangguran sebelumnya yang terlihat selama krisis keuangan global lalu. (*)
ude
0 KomentarPERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti Selengkapnya..
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir. Selengkapnya..
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir.
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir.