Mengisi Aktivitas Akhir Pekan Ala Agus Mulyana
- 3 Mei 2024 | 16:13:00 WIB
SETELAH seminggu penuh dengan kesibukan, akhir pekan menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang untuk bersantai dan menikmati waktu luang.
SETELAH seminggu penuh dengan kesibukan, akhir pekan menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang untuk bersantai dan menikmati waktu luang.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung-Harga bawang putih di Kota Bandung relatif turun, dari semula Rp56.000-60.000 per kilogram t menjadi Rp50.000 per kilogramnya.
Penurunan tersebut per Kamis (13/2/2020). berdasarkan pemantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung di 8 pasar tradisional di Kota Bandung.
"Sudah turun rata-rata Rp10.000 di Kota Bandung. Lumayan. Karena kemarin melonjak cukup signifikan, naik 100% dalam waktu seminggu," jelas Kepala Disdagin Kota Bandung Eli Wasliah dalam Bandung menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis (13/2/2020).
Salah satu importir yang melakukan penimbunan sampai 150 ton itu diduga memanfaatkan isu penyebaran virus Corona untuk memanipulasi distribusi bawang putih yang 90% memang diimpor dari Cina. Padahal, menurut Eli, stok untuk Kota Bandung harusnya aman sampai Maret mendatang.
"Kemarin Disperindag Provinsi Jawa Barat dengan Satgas Pangan Jabar menemukan ada importir menimbun bawang putih, disidak 150 ton yang disimpan di gudang Karawang Timur. Itu yang seharusnya keluar November, karena kuota 2019," beber Eli.
Ia menjelaskan, isu virus Corona seharusnya tidak menjadi alasan terhambatnya impor produk holtikultura, sebab komoditas itu tidak dilarang. Pelarangan impor dari Cina hanya berlaku pada hewan hidup yang berpotensi menularkan penyakit.
"Keran impor bawang putih dan hortikultura masih diizinkan impor dari Cina, yang disetop itu hewan hidup yang dianggap bisa menularkan virus. Kalau yang lainnya tidak berpotensi menularkan," katanya.
Bawang putih menjadi salah satu komoditas penting di Kota Bandung, yang 90% memang diimpor dari Cina. Sedangkan 10% sisanya menggunakan varietas lokal yang secara kualitas memang tidak sama.
"Bawang putih itu termasuk tumbuhan yang hidup di iklim subtropis. Kalau di Indonesia kan tropis, jadi pertumbuhannya pasti tidak optimal," ujarnya.
Dalam sehari, Kota Bandung membutuhkan 93 ton bawang putih. Tingginya kebutuhan itu membuat Kota Bandung menjadi barometer harga yang terus dipantau hingga oleh pemerintah pusat.
"Apalagi di Kota Bandung penduduknya banyak, dan jadi tujuan wisata kuliner," imbuhnya.
Sedangkan komoditas pangan lainnya, lanjut Eli, harganya relatif normal. Sedikit kenaikan terjadi pada komoditas cabai rawit merah, yakni mencapai Rp82.500 per kilogram, dan cabai keriting Rp68.000-70.000 per kilogram.
"Kalau itu biasanya karena musim hujan. Jadi lebih tinggi kadar airnya sehingga lebih cepat busuk. Biasanya juga karena ada gangguan hama dan kegagalan panen," tutur mantan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian itu.(*)
bas
0 KomentarSEKDA Herman Suryatman menghadiri Monitoring dan Evaluasi Implementasi Inpres Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung, Kamis Selengkapnya..
MANTAN Wakil Bupati (Wabup) KBB Ernawan Natasaputra mulai menargetkan kendaraan politiknya ke Partai Gerindra. Selengkapnya..
KPU Jabar akan merekrut kembali badan ad hoc untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar Selengkapnya..
HARI Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei yang selalu di peringati, menjadi momen bersejarah bagi insan pendidikan di Selengkapnya..
PARTAI Demokrat Jawa Barat tak mau hanya menjadi kendaraan politik pinjaman dalam perhelatan Pilkada serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ALKISAH ada seekor rusa yang sedang hamil dia mengalami sakit karena akan melahirkan.
KPU Jabar akan merekrut kembali badan ad hoc untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar 2024.
MENJELANG Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Barat, Partai Politik mulai bersiap dengan membuka komunikasi dengan partai politik lainnya.