free hit counter code Diduga Penyebab Banjir, Wagub Jabar Inspeksi PT Kahatex - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Diduga Penyebab Banjir, Wagub Jabar Inspeksi PT Kahatex
    Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat inpeksi

    Diduga Penyebab Banjir, Wagub Jabar Inspeksi PT Kahatex

    • Rabu, 12 Februari 2020 | 18:05:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung-Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melakukan inspeksi ke PT Kahatex Jalan Jl. Raya Rancaekek Km 6, Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Rabu (12/02/2020).

     

    Dalam Inpeksinya, Wagub Uu di dampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakilnya Erwan Setiawan, hal itu seiring sering terjadinya banjir di wilayah tersebut.

     

    Uu mengatakan, bahwa pihaknya sering mendapat laporan serta keluhan dari masyarakat yang terkena dampak banjir. Menurutnya, masalah banjir tersebut ternyata sudah ada progres normalisasi pembangunan kali yang melewati Kahatex.

     

    "Kami kesini untuk melihat situasi dan kondisi permasalahan yang sering dilaporkan dan dikeluhkan masyarakat. Ternyata kalau masalah banjir ini sudah ada progres, yaitu sudah ada normalisasi pembangunan kali yang melewati kahatex ini," kata Uu kepada wartawan di PT Kahatex, Rabu (12/2/2020).

     

    Namun, lanjut dia, kali atau sungai tersebut belum bisa dimanfaatkan, karena ada satu titik yang belum dikerjakan, dan itu kewenangannya ada dipemerintah pusat, alias kementerian PUPR.

     

    "Itu sudah ada progres tentang pembangunan itu, yaitu dikeduk saur ceuk sundana mah, atau kata lain dinormalisasi, dan diperbesar, itu akan selesai kemungkinan tahun ini bulan Oktober selesai," jelasnya.

     

    Selain itu, Uu menyebutkan jembatan yang ada di dalam Kahatex yang akan dibongkar dan diluruskan oleh Pihak Kahatex.

     

    "Kemudian sudah ada progres, yaitu sudah membuat pintu yang lain tinggal menunggu izin dari pemprov. Sebenarnya izinnya sudah ada tinggal teknis mungkin beberapa hari juga bisa dibuka jalan tersebut. Berarti jalan atau jembatan disini yang dianggap sedikit menghambat lajunya air itu bisa dibongkar," pungkasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links