free hit counter code English For Ulama Batch II, Dakwah Keindahan Islam kepada Dunia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    English For Ulama Batch II, Dakwah Keindahan Islam kepada Dunia
    istimewa/humas pemprov jabar Emil saat penutupan program Engish for Ulama

    English For Ulama Batch II, Dakwah Keindahan Islam kepada Dunia

    • Selasa, 11 Februari 2020 | 10:03:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil resmi menutup pelatihan bagi 20 ulama yang tergabung dalam English for Ulama Batch II di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (10/2/2020) malam.

     

    Emil mengatakan, program English for Ulama mendapatkan respons positif dari pemerintah United Kingdom (UK) maupun masyarakat Eropa ketika Pemprov Jabar mengirim 5 ulama Jabar ke 5 kota di Eropa (London, Bristol, Glasgow, Manchester, dan Birmingham) untuk berdakwah soal keindahan Islam Indonesia.

     

    "Kita menyaksikan penutupan gelombang II English for Ulama kerja sama Pemda Provinsi Jabar dan Pemerintah Inggris. Di Batch I, sudah ada 5 ulama yang dikirim ke United Kingdom (UK). Tanggapannya positif, akan ada kunjungan balasan dari para ulama Inggris akan juga datang ke Jawa Barat sekitar bulan Maret," kata Kang Emil.

     

    "Saya orang paling bahagia di ruangan ini. Ini jadi salah satu langkah menciptakan diplomasi. Ada diplomasi ekonomi, pendidikan, dagang, dan kita buat diplomasi dakwah," imbuhnya.

     

    Adapun 20 ulama yang tergabung dalam English for Ulama Batch II sudah melewati proses seleksi dan mendapatkan pelatihan instensif dari British Council. Selain itu, para ulama mendapatkan materi soal keislaman dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

     

    Emil pun berharap, dengan program English for Ulama, pandangan masyarakat dunia, khususnya Eropa, tentang Islam Indonesia menjadi lebih baik.

     

    "Terima kasih kepada British Council untuk bimbingannya. Kita belajar Inggris langsung pada ahlinya," ucapnya.

     

    Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyambut positif program English for Ulama Batch II. Dia pun meminta kepada 5 ulama Jabar yang sudah berdakwah di Eropa untuk berbagi pengalaman.

     

    "Ini program luar biasa, mengajarkan Islam ke dunia luar yang sedikit mengerti tentang Islam," katanya.

     

    Sementara itu, Direktur British Council Paul Smith mengatakan bahwa program English for Ulama memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berdakwah soal keindahan islam dan keberagaman budaya Indonesia, khususnya budaya Jabar.

     

    "English adalah bahasamu, bahasa kita, bahasa dunia, bukan hanya milik orang Inggris," ucap Paul Smith.

    "English for Ulama program tentang sharing, tentang religius Islam, sekaligus budaya," tambahnya.

     

    Salah satu ulama yang tergabung dalam English for Ulama Batch II, Andika, berharap bisa berdakwah soal keindahan Islam di panggung dunia.

     

    "Pemda Provinsi Jabar contoh hadirnya negara di tengah umat, mengomunikasikan kepada dunia bahwa Islam itu indah," kata Andika.

     

    Hal senada diungkapkan ulama English for Ulama Batch II lainnya, Supardan. Ulama asal Kota Sukabumi itu mengatakan bahwa dia akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya, termasuk menguasai bahasa Inggris.

     

    "Kami mempersiapkan diri sebaik-baiknya, kami harus mampu menguasai pembelajaran bahasa Inggris. 10 hari (pelatihan) mendapat pembekalan yang luar biasa. Kami berterima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar terutama Bapak Gubernur Ridwan Kamil, saya sangat mendukung program English For Ulama," ungkap Supardan.

     

    Sedangkan, salah satu ulama yang tergabung dalam English for Ulama sebelumnya, Hasan Al-Banna, menceritakanpengalamannya selama berdakwah di Eropa.

     

    "Agenda di sana cukup padat. Kita ada kunjungan ke kantor pemerintah setempat, bertemu perwakilan politisi, pengusaha muslim di sana, dan kita berbagi cerita," ucap Hasan.

     

    Saat di Eropa, Hasan menjadi salah satu pembicara dalam Thurrock Interfaith Roundtable Dialogue atau dialog antaragama yang berlangsung di Grays, Thurrock, sekitar 30 km di timur London.

     

    Selain Hasan, dialog yang dihelat Thurrock Labour Party (Partai Buruh Thurrock) tersebut dihadiri anggota majelis Qaisar Abbas dan John Kent, Imam Grays Mosque Salim Rahman dan Abdul Rashid, juga Pendeta David Peterson (St Clements Church) dan Matt Drummond (St Stephens Church). (*)

    Oleh: JuaraNews / fan

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links