DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung- Pengamat Ekonomi, Katarina Setiawan menyebut masih terlalu dini untuk memprediksi dampak ekonomi akibat penyebaran viruscorona di Asia termasuk Indonesia.
Pasalnya, jika belajar dari pengalaman yang lalu ketika kasus-kasus epidemics terjadi seperti SARS, Avian Flu, MERS dan Swine Flu maka terlihat dampaknya tidak melumpuhkan pasar asia, apalagi Indonesia.
Menurutnya, dampak paling besar untuk ekonomi pasar finansial China timbul dari SARS berlangsung kurang lebih 5 bulan pada waktu itu MS Cina turun sekitar 5%.
"Sedangkan untuk penyakit menular lain seperti disebut di atas dampaknya kecil respon cepat dari pemerintah berbagai negara saat ini diharapkan akan lebih efektif meredam dampak negatif dari coronavirus terhadap ekonomi maupun pasar dunia," kata Katarina, di Bandung, Kamis (6/2/2020).
Dengan iklim investasi yang kondusif, lanjut dia, diperkirakan arus dana dari investor global ke negara-negara emerging market terutama di Asia akan semakin besar tidak terkecuali dengan Indonesia.
"Diperkirakan pertumbuhan laba korporasi tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu tentunya akan sangat mendukung pasar saham Indonesia," jelasnya.
Adapun untuk sektor pilihan, ada tiga sektor yang masih memberikan potensi menarik di 2020. Pertama, sektor yang diuntungkan dengan penurunan suku bunga seperti sebagian perbankan, properti, dan konstruksi. Kedua, sektor industri metal seperti nikel. Ketiga, sektor telekomunikasi.
"Katalis positif lainnya untuk pasar saham Indonesia adalah policy reform yang akan dilakukan pemerintah," ucapnya.
Sementara untuk pasar obligasi, Katarina menjelaskan, kombinasi dari kebijakan disiplin fiskal dan suku bunga rendah serta target penerbitan obligasi yang lebih rendah di tahun ini dapat mendukung pergerakan pasar obligasi Indonesia di 2020. Seperti diketahui bahwa suku bunga Indonesia adalah salah satu yang paling menarik di dunia.
"Kebijakan ini akan semakin mendukung pasar saham Indonesia yang diperkirakan akan membaik secara bertahap," pungkasnya.(*)
Oleh: abdul basir / bas
0 KomentarPERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti Selengkapnya..
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir. Selengkapnya..
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir.