Padat, Persib Lakoni 9 Laga hingga Akhir Tahun
- 22 November 2024 | 03:00:00 WIB
PERSIB kembali akan melakoni jadwal padat pada akhir November dan sepanjang Desemeber 2024 ini.
PERSIB kembali akan melakoni jadwal padat pada akhir November dan sepanjang Desemeber 2024 ini.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung- Pengamat Ekonomi, Katarina Setiawan menyebut masih terlalu dini untuk memprediksi dampak ekonomi akibat penyebaran viruscorona di Asia termasuk Indonesia.
Pasalnya, jika belajar dari pengalaman yang lalu ketika kasus-kasus epidemics terjadi seperti SARS, Avian Flu, MERS dan Swine Flu maka terlihat dampaknya tidak melumpuhkan pasar asia, apalagi Indonesia.
Menurutnya, dampak paling besar untuk ekonomi pasar finansial China timbul dari SARS berlangsung kurang lebih 5 bulan pada waktu itu MS Cina turun sekitar 5%.
"Sedangkan untuk penyakit menular lain seperti disebut di atas dampaknya kecil respon cepat dari pemerintah berbagai negara saat ini diharapkan akan lebih efektif meredam dampak negatif dari coronavirus terhadap ekonomi maupun pasar dunia," kata Katarina, di Bandung, Kamis (6/2/2020).
Dengan iklim investasi yang kondusif, lanjut dia, diperkirakan arus dana dari investor global ke negara-negara emerging market terutama di Asia akan semakin besar tidak terkecuali dengan Indonesia.
"Diperkirakan pertumbuhan laba korporasi tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu tentunya akan sangat mendukung pasar saham Indonesia," jelasnya.
Adapun untuk sektor pilihan, ada tiga sektor yang masih memberikan potensi menarik di 2020. Pertama, sektor yang diuntungkan dengan penurunan suku bunga seperti sebagian perbankan, properti, dan konstruksi. Kedua, sektor industri metal seperti nikel. Ketiga, sektor telekomunikasi.
"Katalis positif lainnya untuk pasar saham Indonesia adalah policy reform yang akan dilakukan pemerintah," ucapnya.
Sementara untuk pasar obligasi, Katarina menjelaskan, kombinasi dari kebijakan disiplin fiskal dan suku bunga rendah serta target penerbitan obligasi yang lebih rendah di tahun ini dapat mendukung pergerakan pasar obligasi Indonesia di 2020. Seperti diketahui bahwa suku bunga Indonesia adalah salah satu yang paling menarik di dunia.
"Kebijakan ini akan semakin mendukung pasar saham Indonesia yang diperkirakan akan membaik secara bertahap," pungkasnya.(*)
Oleh: abdul basir / bas
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.