JuaraNews, Bandung-Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat terus melakukan antisipasi adanya peranan Joki pada saat pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pasalnya saat ini sudah memasuki tahapan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Kepala bidang pengadaan dan mutasi BKD Jabar, Tulus Arifan mengatakan BKD sudah mengantisipasi kecurangan adanya joki pada saat seleksi CPNS tahapan tes SKD, pertama melalui pemeriksaan secara administratif.

"Antisipasi joki jadi begini pada saat mereka yang datang itu harus membawa berkas yang di download dan di print sendiri kartu seleksinya, disitu ada foto dan juga barkodanya juga ada dan mereka juga mereka harus membawa KTP," ujar Tulus Arifan di Bandung, Kamis (23/1/2020).

Selain itu, katanya, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan fisik melalui alat rekam data dari Disdukcapil Jabar dan alat metal detektor pada saat nanti sebelum tes berlangsung.

"Sebisa mungkin kita memperkecil mempersempit hal itu (adanya Joki). yang pasti pada saat akan tes ada pemeriksaan badan semunya," katanya.

Diakuinya, pada saat tes penerimaan CPNS dilingkungan provinsi Jawa Barat, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda joki.

"Sampai saat ini kalau di Jawa Barat Alhamdulillah aman," terangnya.

Sebagai informasi, sebanyak 41.722 orang mendaftar CPNS dilingkungan pemerintah provinsi Jawa Barat, namun hanya 37.985 pelamar lolos tahap administrasi, mereka yang lolos akan mengikuti tes tahap selanjutnya yaitu, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) rencananya akan digelar di Gedung Youth Center, Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, pada 29 Januari-8 Februari 2020. (*).

Oleh: abdul basir / bas