Perda Soal Pesantren Jadi Contoh Bagi DPRD Sul-Sel
- 19 Maret 2024 | 16:08:00 WIB
PERATURAN Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren jadi percontohan DPRD Provinsi Sul Sel.
PERATURAN Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren jadi percontohan DPRD Provinsi Sul Sel.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.
JuaraNews, Bandung- Ketua harian satgas Citarum Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, Sekitar 100 ton pempers dibuang masyarakat ke Sungai Citarum setiap harinya. Hal ini menjadi salah satu pencemar Sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut.
Dedi menjelaskan, data 100 pempers setiap harinya itu, berdasarkan hitungan tenaga ahli sampah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Harum.
"Itu hitungan dari tenaga ahli, terdapat Pampers dengan pembalut anak-anak dan ibu-ibu itu hitungannya tuh sampai 100 ton per hari," ujar Dedi, usai menjadi salah satu pembicara di acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis (16/01/2020).
Dikatakanya, Penduduk yang tinggal di DAS Citarum lebih dari 20 juta, dengan perbandingan laki-laki dan perempuan, jika dihitung jumlah anak-anak, berapa anak-anak terutama bayi yang memerlukan Pampers.
"itu hanya hitungan global dari 13 kabupaten, per Kabupaten dengan jumlah penduduk sebesar itu hitungan per hari seperti itu," katanya.
Selain, Pempers, terdapat juga sampah rumah tangga, produk makanan, kostum, hingga limbah domestik, namun dari semua sampah semua satu diantaranya Pampers yang paling banyak dibuang masyarakat ke DAS Citarum.
Menurut, Limbah rumah tangga itu, rata-rata masyarakat tidak memiliki septiteng dan pimpa pembungan otomatis, sehingga masyarakat langsung membuangnya ke sungai. sekedang limbah domestik diantaranya dihasilkan dari bekas cucian mandi cucian masak.
"Jadi urutan yang paling banyak sampah terus limbah domestik," katanya.
Dikatan lebih lanjut, pihak saat ini sudah memiliki solusi untuk penanganan sampah, hal itu agar masyarakat tidak lagi membuangnya langsung ke sungai.
"Sekarang bagaimana penanganan sampah-sampah itu? sekarang sudah ada pemilahan mungkin tidak ke sungai sudah ada Penanganannya memang akhir-akhir nya buang langsung ke TPS," tutupnya. (*).
Oleh: abdul basir / bas
0 KomentarKETUA Komisi IV DPRD Jabar, Tetep Abdulatip mengatakan perlu adanya relokasi Terminal Tipe B Selengkapnya..
PASANGAN Capres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipastikan unggul di Jawa Barat pada pemilu Selengkapnya..
KPU Jabar mengaku molornya proses rekapitulasi di tingkat provinsi dikarenakan belum beresnya rekapitulasi di tingkat kabupaten bekasi. Selengkapnya..
BELAKANGAN ini cuaca ekstrem melanda wilayah bandung raya, cuaca ekstrim berupa angin kencang dan hujan sedang hingga Selengkapnya..
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi tingkat nasional pada 20 Maret 2024 Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PASANGAN Capres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipastikan unggul di Jawa Barat pada pemilu 2024.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi tingkat nasional pada 20 Maret 2024 mendatang.