Lakoni Debut, Adzikry Dipuji Habis Pelatih Persib
- 29 Maret 2024 | 00:55:00 WIB
BOJA Hodak memuji permainan sejumlah pemain mudanya yang diturunkan saat menjamu Bhayangkara FC, Kamis (28/3/2024) malam.
BOJA Hodak memuji permainan sejumlah pemain mudanya yang diturunkan saat menjamu Bhayangkara FC, Kamis (28/3/2024) malam.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung- Sebanyak 13 Mahasiswa penyandang disabilitas yang tinggal di Asrama Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Wyata Guna Bandung Menolak dipulangkan.
Kepala Balai Wyata Guna Bandung, Sudarsono menjelaskan, Mahasiswa Disabitas menolak dipulangkanya, lantaran banyak permasalahan yang dilanggar selain persoalan pendidikan juga persoalan tenggat waktu rehabilitas yang sudah habis.
"Itu mengapa kami tetap mendorong mereka harus di terminasi atau pengakhiran rehabilitas di asrama. Kami informasikan bahwa batas layanan kami maksimal 6 bulan," Ujar Sudarson, Saat ditemui Wartawan di Balai Wyata Guna Bandung, Selasa (14/1/2020).
Menurutnya, pihaknya telah menurunkan pekerja sosial (home vision) untuk mendatangi rumah orang tua (mahasiswa penyandang disabilitas) dalam membahas berbagai hal terkait sosialisasi layanan balai Wyata Guna Bandung.
Akan tetapi, lanjut Sudarsono, mereka (mahasiswa) malah memberitakan bahwa ada intimidasi. Padahal, sebenarnya ingin menjelaskan status kondisi layanan.
"Diujung kami kan tetap harus menjalankan yang namanya terminasi pengakhiran layanan kepada semuanya karena memang batas waktunya 6 bulan. Tapi, mereka malah bilang mengintimidasi," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya telah memberikan toleransi dan menjadikan mereka sebagai Penerima Manfaat walau sudah habis masa rehabilitasi dengan harapan mereka sadar dan paham tentang aturan balai.
Bahkan, kata Sudarsono, itikad baiknya malah dianggap sebagai suatu yang mendzolimi mereka karena tidak diberikan fasilitas makan. Pasalnya, dalam prosedur hal tersebut tidak semestinya dilakukan, terlebih sudah tidak ada lagi anggaran untuk mereka.
"Jadi mereka tetap bertahan, saya bilang sampai bulan Juni kami beri makanan dan lain sebagainya kami hitung ulang masih memungkinkan tapi masuk Agustus kan sudah nggak ada lagi Anggarannya. Maka mulai agustus kami tidak memberikan lagi layanan makanan. Tapi, bahasa yang mereka plintir ke media itu ditelantarkan," tutupnya.(*)
Oleh: abdul basir / bas
0 KomentarPJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
PERLUASAN titik untuk program Wolbachia guna memutus penyebaran DBD di Jabar menunggu hasil yang didapatkan di Kelurahan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset daerah.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin naik bus jemputan pada hari pertama penerapan Friday Car Free di area Gedung Sate Bandung, Jumat (22/3/2024)