Disambut Baik, Jepang Tetap Anggap Indonesia Musuh
- 15 November 2024 | 02:41:00 WIB
PEMAIN Jepang akan berjuang dengan semangat tinggi untuk meraih kemenangan saat dijamu Indonesia di SUGBK, Jumat (15/11/2024) malam.
PEMAIN Jepang akan berjuang dengan semangat tinggi untuk meraih kemenangan saat dijamu Indonesia di SUGBK, Jumat (15/11/2024) malam.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Calon wali kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan pentingnya memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik seperti saat ini. Menurutnya, keberadaan pelaku usaha itu terbukti mampu menjaga kondisi ekonomi masyarakat bahkan dari terjangan krisis ekonomi pasca pandemi virus korona.
Hal ini disampaikan Farhan saat bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Pasir Wangi, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Rabu (23/10/2024). Dia menjelaskan, pada 2025 bukan tidak mungkin terjadi PHK massal seiring banyaknya pabrik yang gulung tikar.
Tentunya ini berdampak terhadap semakin bertambahnya jumlah pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir 2023, jumlah pengangguran di Kota Bandung mencapai 116.430 jiwa atau setara 8,83% dari jumlah penduduk yang berjumlah 2,506 juta jiwa.
"Ini harus diatasi. Ada peluangnya dari UMKM," kata dia.
Oleh karena itu, Farhan memastikan akan memperkuat sektor UMKM jika terpilih menjadi wali kota. Salah satu penguatannya dilakukan dengan menyediakan inkubator bisnis di setiap kecamatan.
"Program kami ketika terpilih adalah memastikan di setiap kecamatan ada inkubator bisnis," kata dia. Dengan menggandeng pihak lain seperti perguruan tinggi dan lembaga pelatihan, inkubator bisnis salah satunya akan menganalisa setiap potensi yang ada di masing-masing wilayah.
"Di sana ada tim ahli dari pemerintah kota yang akan melihat dan mengembangkan potensi UMKM di setiap kecamatan," kata dia. Dengan adanya inkubator bisnis, warga sekitar yang sudah/belum bergerak di UMKM akan mendapat pelatihan serta dukungan manajemen dan teknologi untuk meningkatkan kegiatan usahanya.
Sebagai contoh, menurutnya inkubator bisnis tersebut akan fokus pada pengembangan UMKM apa saja yang dibutuhkan dan laku oleh masyarakat sekitar. "Jadi jangan dulu berorientasi ekspor. Ya syukur kalau sampai bisa ekspor. Tapi penuhi dulu kebutuhan warga sekitar. Jadi produk atau jasanya harus laku di masyarakat itu sendiri. Jadi UMKM itu barangnya dibeli oleh warga sekitar," jelasnya.
Dengan adanya inkubator bisnis di setiap kecamatan yang memanfaatkan jejaring ekonomi rakyat, Farhan berharap akan lahir banyak wirausahawan lokal yang usahanya terus berkembang. "30 kecamatan, 151 kelurahan, masing-masingnya harus punya usahawan yang berhasil, bahkan jadi konglomerat. Mimpi akan terwujud dengan satu langkah awal," katanya.
Lebih lanjut Farhan katakan, pihaknya pun akan mengoptimalkan keberadaan Bandung Creative Hub. Nantinya, aset milik Pemerintah Kota Bandung itu akan digunakan oleh pelaku UMKM hasil seleksi di setiap kecamatan.
"Jadi UMKM di setiap kecamatan akan dikurasi. Hasil seleksi itu akan diberi kesempatan untuk menggunakan Creative Hub selama tiga bulan," katanya.
Selain itu, pelaku UMKM tersebut pun akan diberi kesempatan untuk memaparkan rencana usahanya kepada calon investor. "Dengan begitu harapannya pelaku UMKM ini bisa meningkatkan usahanya ketika bekerjasama dengan investor," kata dia. (*)
bas
0 KomentarCALON Wali Kota Bandung Haru Suandharu begitu akrab saat lakukan reuni dengan SMPN 14 Selengkapnya..
SEBANYAK 100 peserta mengikuti pelatihan mitigasi dan simulasi bencana gempa bumi BPSDM Jabar Selengkapnya..
CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi, memberikan penjelasan mendalam mengenai filosofi yang ia anut dalam debat perdana Pilgub Selengkapnya..
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh Selengkapnya..
IKATAN Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) Jawa Barat menggelar diskusi perencanaan dan pembangunan wilayah Kota Bandung, Rabu Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh warga.
PENGAMAT politik Dedi Barnadi menilai pemimpin Kota Bandung harus memiliki kemampuan dan kapabilitas luar biasa, tak kemampuan intelektualitas dan spriritual.