Jeda Kompetisi, Persib tak Agendakan Laga Uji Coba
- 14 November 2024 | 20:01:00 WIB
BOJAN Hodak mempunyai waktu lebih dari sepekan untuk mempersiapkan timnya sebelum melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 menghadapi Borneo FC.
BOJAN Hodak mempunyai waktu lebih dari sepekan untuk mempersiapkan timnya sebelum melakoni laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 menghadapi Borneo FC.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Mayjen TNI (Purn) Yahya Sacawiria mengatakan Kota Bandung cukup terkenal bukan hanya di Indonesia tapi sampai dunia karena berbagai historis perjalanannya.
Bandung tercatat sebagai kota penuh cerita sejarah, kota pendidikan, kota fashion, kota penuh kuliner hingga Bandung dengan klub sepak bola yakni Persib yang memiliki jutaan Bobotoh, Viking dan lainnya.
Selain itu, Kota Bandung juga bukan hanya dibanggakan warga setempat saja. tapi menjadi kebanggaan warga di Provinsi Jawa Barat karena merupakan ibukota provinsi. Di kota ini juga penuh dengan aktivitas ekonomi, pendidikan, wisata domestik dan mancanegara. Tandas yahya
Namun, problema saat ini dengan kemajuan yang ada, masih kurang diantisipasi akses jalan masuk dan keluar di Kota Bandung. Begitu pun sampah yang masih menjadi problem klasik, kumuhnya kota pinggiran juga dengan kondisi banjir yang masih terjadi tiap musim.
Selain itu, masalah insfrastutur jalan yang masih dikeluhkan masyarakat para pengguna. Masih banyak tempat-tempat pusat kota yang gelap bila malam hari. Itu sebagian yang terlihat nyatanya. Apalagi dari sisi akses pelayanan kesehatan dan juga peningkatan SDM pendidikan masyarakat.
Menurut yahya Dengan berbagai problema yang ada maka diharapkan konsen 'Ngadandanan' bisa menjadikan solusi penataan Kota Bandung. Oleh karena itu, perlu pemimpin Kota Bandung yang lebih memahami kebutuhan dan memberikan solusi.
Pejabat walikota kedepan bukan hanya dipilih, bisa dilihat bibit bebet bobotnya. Intinya harus menguasa tentang pemerintahan bukan hanya dilihat sebagai politisi praktis saja. Banyak para walikota yang cukup bisa jadi acuan keberhasilannya sampai bisa melengendaris di Jawa Barat dengan latarbelakang birokrasi pemerintahan awalnya. Sebut saja. Ada Aa Tarmana, Ateng Wahyudi dan Dada Rosada.
Persoalan yang harus dipecahkan, yang pertama masalah Ekonomi. bagaimana implementasi dari PAD dari pajak, DAK dan DAU, program pusat harus bersaing dulu dengan daerah lain. Kemudian Sosial. Kepadatan penduduk, ruang pekerjaan yang harus bersaing dengan penduduk urban. Di Bidang Kesehatan, jumlah puskesmas yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk, dan Bidang Keamanan, cukup menonjol untuk kota besar. Tingkat kriminalitas cukup tinggi dan maraknya peredaran narkoba sebagai pasar yang menjanjikan bagi para oknum.
Sebagai orang Bandung yang sudah 70 tahun lebih, ingin membumikan kembali sebagai Kota Kembang dan Paris Van Java bukan sebagai Kota Outlet dan Kota Macet. Element masyarakat harus terlibat menjadi bagian proses ngadandanan kota Bandung bersama dandan - arif, tandasnya. (*)
Rdsp
0 KomentarCALON Wali Kota Bandung Haru Suandharu begitu akrab saat lakukan reuni dengan SMPN 14 Selengkapnya..
SEBANYAK 100 peserta mengikuti pelatihan mitigasi dan simulasi bencana gempa bumi BPSDM Jabar Selengkapnya..
CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi, memberikan penjelasan mendalam mengenai filosofi yang ia anut dalam debat perdana Pilgub Selengkapnya..
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh Selengkapnya..
IKATAN Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) Jawa Barat menggelar diskusi perencanaan dan pembangunan wilayah Kota Bandung, Rabu Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh warga.
PENGAMAT politik Dedi Barnadi menilai pemimpin Kota Bandung harus memiliki kemampuan dan kapabilitas luar biasa, tak kemampuan intelektualitas dan spriritual.