JuaraNews Bandung  - Pemprov Jawa Barat memastikan masih memberlakukan jurusan IPA dan IPS di Sekolah Menengah Atas (SMA) pada ajaran 2024/2025.

Kepastian tersebut diutarakan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menanggapi wacana penghapusan jurusan tersebut di seluruh SMA sebagai upaya implementasi dari Kurikulum Merdeka. 

Wacana tersebut muncul dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) beberapa waktu lalu.

"Dari Kadisdik belum ada sosialisasi, Pak Menteri pun menyampaikan tidak semudah itu dilaksanakan, jadi kita tunggu,” kata Bey Machmudin, di Bandung, Rabu (24/7/2024).

Maka dari itu, Bey memastikan beberapa siswa dan siswa yang ada di jurusan tersebut tetap berjalan seperti biasanya. Lantaran belum ada sosialisasi resmi dari Kemendikbudristek.

“Sementara ini masih ada (jurusan IPA dan IPS) karena belum ada sosialisasi, jadi berjalan seperti biasa," tandas Bey Machmudin.

Untuk diketahui, Wacana penghapusan jurusan IPA, IPS dan Bahasa ini Kemendikbudristek menilai selama ini jurusan tersebut dinilai menimbulkan ketidakadilan.

Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Ristek Anindito mengatakan orang tua mempunyai kecenderungan memasukkan anaknya ke jurusan IPA agar memiliki pilihan program studi (prodi) yang lebih luas ketika mendaftar perguruan tinggi.

“Salah satunya itu (karena orangtua rata-rata memilihkan anaknya masuk IPA). Kalau kita jurusan IPA kita bisa memilih jurusan lain,” katanya beberapa waktu lalu. (*)

bas