free hit counter code Hodak Pelatih Asing Pertama Bawa Persib Juara? - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Daftar Pemain


    Editorial


      Jadwal Liga


      Hodak Pelatih Asing Pertama Bawa Persib Juara?
      (net) Hodak jadi Pelatih Terbaik Liga 1 Oktober 2023

      Hodak Pelatih Asing Pertama Bawa Persib Juara?

      JuaraNews, Bandung – Bojan Hodak selangkah lagi mencetak sejarah sebagai pelatih asing pertama yang membawa Persib Bandung menjadi juara kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia.

       

      Pelatih berpaspor Kroasia ini cukup membawa skuat Maung Bandung bermain imbang pada Leg 2 Final Liga 1 2023-2024, kontra Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024) malam ini, sudah memastikan bisa menggenggam trofi juara Liga 1 musim ini. Pasalnya, Persib telah unggul aggregat 3-0 setelah pada Leg 1 yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024) lalu, Maung Bandung menang 3-0 atas MU. Bahkan sekalipun kalah, asal selisih golnya tidak lebih dari 2, makan Maung Bandung tetap akan tampil sebagai juara, dan Hodak juga dipastikan menjadi pelatih asing pertama Persib yang bisa meraih gelar juara.

       

      Persib sendiri sebenarnya bukan baru-baru ini saja menggunakan jasa pelatih asing. Bahkan pada 44 tahun silam di era Perserikatan PSSI, tepatnya di tahun 1980, manajamen Maung Bandung pernah mengontrak pelatih asing untuk mengarungi kompetisi.

       

      Arsitek asing pertama Persib tersebut, yakni pelatih asal Polandia, Marek Janota. Ia menakhodai Maung Bandung pada musim 1980-1983. Namun sejak saat itu, hampir 2 dekade Persib tidak mendatangkan pelatih asing lagi. Demikian pula saat kompetisi berganti nama menjadi Liga Indonesia (Ligina) mulai musim 1994-1995, Persib tak mau menggunakan jasa pemain asing. Bahkan tim asal Kota Bandung tetap mempertahankan skuatnya yang semuanya pemain lokal, di saat tim-tim lain sudah mulai menggunakan jasa pelatih dan pemain asing.

       

      Baru saat memasuki musim 2003 an, Persib mulai melirik kembali pelatih asing. Pelatih kedua tersebut juga bernama Marek asal Polandia, yakni Marek Andrezj Sledzianowski. Setelah Marek Sledzianowski, silih berganti pelatih asing dari berbagai belahan dunia mengarsiteki Maung Bandung. Total telah ada 13 pelatih asing yang menangani Persib, mulai dari Marek Janota, Marek Sledzianowski, Juan Antonio Paez (Chile), Arcan Iurie Antonicivie (Moldova), Darko Janackovic (Serbia), Jovo Cuckovic (Serbia), Drago Mamic (Kroasia), Dejan Antonic (Serbia), Mario Gomez (Argentina), Miljan Radovic (Montenegro), Robert Rene Alberts (Belanda), Luis Milla Aspas (Spanyol), dan terakhir Bojan Hodak (Kroasia).

       

      Menariknya, dari deretan pelatih asing tersebit, Persib kerap menggunakan jasa dari negara-negara Eropa Timur dan kawasan Balkan seperti, Polandia, Serbia, Kroasia, Montenegro, hingga Moldova, yakni 9 orang, lalu 2 dari Eropa Barat, dan 2 dari Amerika Latin.

       

       

      Namun dari 12 pelatih asing sebelumnya, tidak ada yang berhasil membawa Persib juara. Lima gelar juara, yakni 3 di era Perserikatan PSSI, dan 2 di era Liga Indonesia, semua diraih oleh pelatih lokal, khusunya dari Jawa Barat. Saat juara Divisi Utama Perserikatan PSSI musim 1986, Persib juara saat dilatih Nandar Iskandar, orang Bandung asli. Lalu pada Divisi Utama PSSI musim 1989-1990, dilatih Ade Dana. Legenda timnas Indonesia yang berhasil menahan Uni Soviet pada Olimpiade 1956 Melbourne tersebut juga kelahiran Bandung. Selanjutnya di edisi terakhir pada musim 1994-1995, Persib kembali juara saat pelatih asal Bandung, Indra Thohir.

       

      Berikutnya Indra Thohir juga membawa Persib juara edisi perdana liga profesional Indonesia pada Ligina 1 musim 1994-1995. Lalu gelar terakhir Persib di Indonesia Super League (ISL) 2014, diraih saat diasuh pelatih kelahiran Majalengka, Djadjang Nurdjaman, padahal telah ada 5 pelatih asing yang menangai Maung Bandung sebelumnya.

       

      Bahkan, semua pelatih asing yang pernah menukangi Maung Bandung harus berakhir tragis. Jika tidak mundur karena kuatnya desakan bobotoh atau pertimbangan pribadi, meraka keluar karena dipecat serelah prestasi Persib di Liga jeblok.

       

      Berikut ini daftar pelatih asing Persib dari masa ke masa:

      1.Marek Janota (Polandia): 1980-1983

      Marek Janota memang tidak bisa meraih trofi juara selama 3 tahun menukangi Persib. Namun dari tangan dinginnya, banyak melahirkan pemain berkualias yang jadi pondasi kuat Persib di masa mendatang. Robby Darwis, Adeng Hudaya, dan deretan legenda Persib lainnya adalah pemain yang diorbitkan Janota, seperti Djadjang Nurdjaman yang akhirnya membawa Persib juara pada ISL 2014.

      2.Marek Andrezj Sledzianowski (Polandia): 2003

      Pada 2003, Persib kembali memutuskan merekrut pelatih asing. Namun hasilnya tidak membawa perubahan positif, bahkan Persib nyaris terdegradasi. Marek Sledzianowski pun akhirnya diputus kontrak pada pertengahan musim.

      3.Paez Antonio Paez (Chile): 2003

      Melanjutkan tugas Marek Sledzianowski, Paez punya tanggung jawab besar untuk mengangkat Persib dari jurang degradasi. Upayanya itu pun berhasil, namun pada akhir musim 2004, ia memilih mundur.

      4.Arcan Iurie Antonicivie (Moldova): 2006

      Arcan Iurie didatangkan dengan harapan membawa perubahan pada skuat Maung Bandung. Walaupun sempat mengajukan pengunduran diri pada awal kedatangannya, Persib sempat menjuarai paruh musim  Liga Indonesia 2007. Namun, di putaran kedua performa Parsib menurun hingga gagal jadi juara.

      5.Darko Janackovic (Serbia): 2010

      Darko Janackovic tercatat sebagai pelatih asing yang paling singkat menangani Persib. Ia hanya memimpin Persib pada turnamen pramusim, Inter Island Cup 2010. Derasnya desakan mundur dari bobotoh, membuat Darko memutuskan mundur,

      6.Jovo Cuckovic (Serbia): 2010

      Jovo Cuckovic asalnya merupakan asisten pelatih Darko Janackovic. Namun, ia pun tak lama melatih Persib karena performa tim makin menurun, dan akhirnya digantika pelatih lokal Daniel Roekito.

      7.Drago Mamic (Kroasia) 2011-2012

      Memasuki musim 2011-2012, Persib mendatangkan mantan pelatih Timnas Myanmar, Drago Mamic. Namun dia mengundurkan diri pada putaran kedua karena gagal memenuhi target finis di 3 Besar. Saat itu, Persib hanya mampu finish di posisi 7.

      8.Dejan Antonic (Serbia) 2016

      Seusai Persib meraih juara ISL 2024, Persib mendatangkan Dejan Antonis pada musim 2016, karena Janur harus menimba ilmu terlebih dulu ke Italia. Bersama Dejan, Persib meraih runner-up Bali Island Cup 2016 dan runner-up Piala Bhayangkara 2016. Namun, di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2015, performa Persib menurun, dengan hanya menang sekali, 4 imban, dan sekali kalah dari 6 laga yang dilakoni.

      9.Mario Gomez (Argentina) 2017-2018

      Kiprah Gomez sebenarnya cukup memuaskan meski baru pertama kali menangani tim Indonesia. Gomez sempat membawa Persib juara paruh musim sebelum akhirnya finis di peringkat 4 pada Liga 1 2018. Namun musim berikutnya, manajemen Persib tak memperpanjang kontraknya, nilai kontrak yang tak mencapai kesepakatan.

      10.Miljan Radovic (Montenegro) 2018

      Mantan pemain Persib ini ditunjuk sebagai pelatih pada akhir 2018 menggantikan Gomez. Mamun Radovic hanya memimpin Persib tampil di turnamen pramusim, Piala Indonesia 2018 dan Piala Presiden 2019. Radovic memutuskan mundur karena tengah menempuh lisensi kepelatihan di Montenegro.

      11.Robert Rene Alberts (Belanda) 2019-2022

      Robert Alberts menjadi pelatih asing kedua yang menangani Persib cukup lama. Di bawah Albert, Persib menempati posisi  4 Besar Liga 1 2019, runner-up Liga 1 2021-2022. Namun pada Liga 2022-2023, Alberts memutuskan mundur menyusul hasil minor di awal musim yang disertai desakan ReneOut dari bobotoh.

      12.Luis Milla (Spanyol) 2022-2023

      Menggantikan Alberts, Persib secara mengejutkan mendatangkan pelatih berpengalaman lainnya yang merupakan mantan pelatih timnas Indoenesia, Luis Milla pada 2022. Di bawah Milla, Persib finis di peringkat 3 Liga 1 2022-2023. Naun pada awal musim 2023-2024, Milla mundur karena alasan keluarga. Saat Milla pergi, Persib berada di zona degradasi peringkat 16.

      13.Bojan Hodak (Kroasia) 2023 - saat ini

      Menyikapi mundurnya Milla yang cukup mendadak, Persib menunjuk Bojan Hodak, mantan pelatih Kuala Lumpur FC dan Johor Darul Ta’zim.

       

      Nah pada musim 2023-2024 ini, Bojan Hodak berpeluang besar mengubah nasib pelatih asing di skuat Maung Bandung. Hodak yang resmi bergabung dengan Persib pada 26 Juli 2023 menggantikan Luis Milla saat kompetisi Liga 1 memasuki Pekan 5, setelah Maung Bandung puasa kemenangan di 4 laga awal Liga. Pada laga debutnya Bojan langsung mempersembahkan kemeangan saat Persib menekuk Persik Kediri 2-1, kendati saat tim dia belum bisa mendampingi tim di bench.

       

      Matang Pengalaman, Persib Jadi Tim ke-13 Dibawa Bojan Hodak Tembus Partai  Final

      Bojan Hodak saat meraih trofi Juara Piala Malaysia 2021 saat melatih Kuala Lumpur City FC. (foto: net)

       

      Sejak saat ini, Persib yang sebelumnya terdampar di zona degradasi, yakni di posisi 16 beranjak naik, dan akhirnya finish di Reguler Series dengan menempati peringkat 2. Total dari 34 laga, Persib mengemas 62 poin, dengan 16 kemenangan, 14 imbang, dan 4 kali kalah. Persib pun melaju ke Championship Series untuk menghadapi peringkat 3 Bali United di babak Semifinal. Persib sukses mengalahkan Bali dengan aggregat 4-1, dan akhir lolos ke Final. Di leg pertama, Persib menang 3-0, sehingga selangkah lagi Maung Bandung bisa meraih gelar juara dan menempelkan 3 tanda bintang di jersey Biri-Biru kebesaran Persib mulai musim depan.

       

      Hodak mengawali kariernya sebagai pelatih kepala di UPB My Team FC sejak 1 Januari 2006. Ia juga memiliki satu catatan berkarier sebagai assisten pelatih di SD Luneng sejak 1 Juni 2011. Hodak cukup sukses meraih beberapa gelar di sepak bola Asia Tenggara. Dia terakhir mengangkat trofi sebagai juara Piala Malaysia 2020/2021 bersama tim Kuala Lumpur FC (KLFC). Trofi tersebut juga dia dapatkan saat menjadi pelatih Kelantan FC pada 2011/2012 lalu.

       

      Selain itu, pelatih kelahiran Zagreb Yugoslavia pada 4 Mei 1971 tersebut sukses juara Liga Malaysia pada edisi 2013-2024, bersama Johor Darul Ta'zim. Lalu bersama Kelantan FC, dia sukses juara Liga Malaysia pada musim 2011/2012. Bersama Phnom Penh Crown, dia sukses meraih gelar juara Liga Kamboja pada tahun 2010/2011. Jika selanjutnya Bojan Hodak bisa meraih gelar juara bersama Persib musim ini, maka akan membuat Hodak meraih gelar juara di 3 negara Asia Tenggara yang berbeda. (*)

      Oleh: deni mulyana sasmita / den

      0 Komentar

      Tinggalkan Komentar


      Cancel reply

      0 Komentar


      Tidak ada komentar

      Berita Lainnya


      Ini Perkiraan Susunan Pemain Persib vs Borneo FC
      Padat, Persib Lakoni 9 Laga hingga Akhir Tahun
      Di Liga, Borneo Tak Pernah Menang di Markas Persib
      Jamu Pemuncak Klasemen, Persib Usung Target 3 Poin
      Bobotoh Kembali Hadir, Ciro Janji Tampil Maksimal

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Borneo FC 10 21
      2 Persebaya Surabaya 10 21
      3 Bali United 10 20

      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail