Gagal ke Final, Teco Akui Persib Tampil Lebih Baik
- 19 Mei 2024 | 01:04:00 WIB
COACH Teco kecewa timnya gagal melaju ke babak Final Liga 1 2023-2024 setelah pada Leg 2 Semifinal kalah 3-0 oleh Persib, Sabtu (18/5/2024) malam.
COACH Teco kecewa timnya gagal melaju ke babak Final Liga 1 2023-2024 setelah pada Leg 2 Semifinal kalah 3-0 oleh Persib, Sabtu (18/5/2024) malam.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews Bandung - Potensi usaha mikro di Kabupaten Tasikmalaya sangat besar peluangnya jika semua elemen memiliki komitmen yang kuat.
Salah satu kunci keberhasilan untuk meningkatkan perekonomian diantaranya dengan berinovasi dari bahan yang tidak bernilai ekonomi menjadi bernilai ekonomi tinggi.
Anggota DPRD Jawa Barat Rita Sari Puspita mengatakan sektor pertanian masih banyak yang belum maksimal dalam pengelolaanya. Padahal, dari hulu hingga hilir potensinya bisa dikatakan dapat menguntungkan.
Misalnya, salah satu sentra penghasil buah manggis berada di Kabupaten Tasikmalaya. Paradigma masyarakat hanya berfokus pada hasil buahnya saja. Padahal masih banyak yang bisa diolah menjadi penganan yang bisa diawetkan.
"Di Thailand sudah ada buah manggis yang bisa dioven, tetapi tidak merubah bentuk aslinya dan pas dimakan renyah kering," ujar Rita di Bale Panghegar, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (5/5/2024).
Dia melanjutkan, yang menjadi tantangannya ialah mengedukasi masyarakat atau petani manggis dengan mengadakan program pelatihan-pelatihan. Terlebih, peran serta pemerintah dalam hal ini sangat berperan penting. Termasuk juga dalam hal pemasaran yang cukup sulit untuk menentukan pangsa pasar atau segmentasi pasar. Saat ini, pola pemasarannya masih bersifat konvensional, bukan membaca peluang usaha apa saja yang bisa dihasilkan dari buah manggis tersebut.
"Tentu akan kita dorong agar pemerintah dapat memfasilitasi program pelatihan oengolahan manggis dari buah menjadi bahan olahan dari manggis," katanya.
Rita juga menjelaskan potensi sektor lainnya, seperti pengolahan kayu di kawasan wisata Kampung Naga banyak pohon atau tanaman keras yang diambil kayunya. Sedangkan, serbuk gergaji atau sisa dari kayu tersebut juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Dengan metode dan pengolahan khusus serbuk gergaji tersebut dapat dijadikan media tanam jamur merang. Tentu hal itu tidak terlepas dari peran serta pemerintah setempat untuk menyediakan program pelatihan dan membantu dari segi pemasarannya.
"Melihat langsung dilapangan, sebetulnya sangat banyak sekali potensi yang bisa dieksplorasi agar bisa bernilai ekonomi tinggi. Jelas akan saya sorong khususnya pemerintah terkait untuk berkomitmen meningkatkan perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya," jelas Rita.
Yang tidak kalah penting, sambung Rita, pihaknya mengajak kalangan milenial untuk bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian di wilayahnya masing-masing. Dan tidak gengsi untuk menjadi petani yang milenial. Memang harus ada pendampingan terlebih dahulu. Tetapi yang paling berpengaruh besar dimana ada kreatifitas tinggi dalam pengelolaanya. Sehingga diharapkan dapat menekan angka pengangguran di kalangan milenial.
"Apalagi angka pengangguran yang mengarah pada kriminal dikalangan milenial ini sudah cukup tinggi. Sehingga membutuhkan treatment yang masif dan secepat mungkin agar bisa dicegah," pungkas Rita. (*)
bas
0 KomentarJABAR memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, bukan hanya wisata alam tetapi juga seni budaya, dan Selengkapnya..
Kepala Satpol PP Jabar, Ade Afriandi ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Dinas Pendidikan (Disdik) Selengkapnya..
BEY Machmudin menjamin proses penerimaan PPDB SMA/SMK/SLB tetap berjalan meskipun di tengah proses terjadi pergantian pucuk pimpinan di Dinas Selengkapnya..
ASOSIASI Media Siber Indonesia (AMSI) mendorong perusahaan pers yang jadi anggotanya agar bisa terverifikasi oleh Dewan Selengkapnya..
WAHYU Mijaya bersama pejabat tinggi di lingkungan Disdik Jabar menandatangani pakta integritas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JABAR memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, bukan hanya wisata alam tetapi juga seni budaya, dan lain-lain.
KOMISI V DPRD Jabar berharap pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 terbuka dan Transparan.