JuaraNews, Bandung - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengaku tak puas dengan hasil yang diperoleh pasukannya setelah ditaahan imbang 0-0 oleh Bhayangkara FC pada laga Pekan 30 Liga 1 2023-2024 di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (28/3/2024) malam.

Hasil imbang ini sekaligus memutus tren positif Maung Bandung yang selalu meraih kemenangan dalam 4 laga terakhirnya. Laga ini merusak catatan Persib yang selalu mencetak gol dalam 6 laga terakhir. Pada 4 laga terakhir, Persib berhasil mengalahkan Persikabo 1973 (3-1), Persija Jakarta (2-1), RANS Nusantara (4-0), dan PSIS Semarang (3-0).

Kendati demikian, Hodak menilai sebenarnya permainan Persib menghadapi Bhayangkara cukup baik, padahal timnya banyak kehilangan pemain pilar. Namun sayangnya pemain apik tersebut tak diimbangi dengan hasil akhir yang positif., padahal sepanjang laga sudah bermain sangat disiplin.

Hodak memuji kinerja pemainnya di semua sektor. Menurutnya, lini pertahanan timnya tampil sangat kuat di sepanjang pertandingan. Sektor gelandang juga juga mampu menopang kokohnya lini pertahanan, sehingga bermain sama baiknya.

"Jika Anda melihat dan menganalisa permainan tadi, pertahanan, saya rasa bermain sangat baik. Selama 90 menit, mungkin mereka (Bhayangkara) hanya memiliki satu tendangan ke gawang. Saya rasa pada bagian ini berjalan sangat baik, gelandang juga tidak bermain buruk," ungkap Hodak dalam sesi konferensi pers seusai laga di Stadion si Jalak Harupat, Kamis (28/3/2024) malam.

Menurutnya, kekurangan pada laga tersebut berada di sektor penyerangan. Permainan apik tersebut. sambung dia, seharusnya bisa dimaksimalkan menjadi gol agar bisa mencapai titik maksimal. Pada laga kandang kali ini, setidaknya tercipta 5 tendangan ke gawang, seperti yang dilakukan Stefano Beltram, Ciro Alves, atau Ezra Walian, tak tak satupun yang berbuah gol.

"Masalahnya hanya di penyerangan, kami menciptakan banyak peluang tapi kami tidak bisa mencetak gol. Dalam sepak bola, permainan dilakukan untuk mencetak gol, dan jika tidak mencetak gol, maka secara penyerangan itu belum cukup bagus," kata Bojan.

Hodak berpendapat, mandulnya lini depan Maung Bandung, tak lepas dari absennya striker asal Brasil David da Silva dan gelandang serang Ryan Kurnia . Pasalnya, 2 pemain tersebut mempunyai kemampuan menggiring bola ke dalam kotak penalti yang cukup baik, dan hal tersebut tak terjadi pada laga kali ini.

"Kami tadi kehilangan David dan kehilangan Ryan yang bermain di beberapa laga terakhir. Beberapa pemain muda tampil dan yang dibutuhkan adalah seseorang yang bisa menyentuh bola masuk ke gawang," pungkasnya. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den