JuaraNews, Bandung - Tim pelatiha Persib Bandung terus membenahi barisan depannya jelang melakoni laga kandang Pekan 24 Liga 1 2023-2024 kontra Persis Solo yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (4/2/2024) mendatang.

Asisten Pelatih Persib Goran Paulic mengatakan, saat ini timnya masih minim pemain yang mencetak gol. Sejauh ini, hanya 2 pemain yang mendominasi gol-gol Maung Bandung di Liga 1, yakni David da Silva dengan 14 gol dan Ciro Alves 10 gol atau 24 dari 42 gol yang dikoleksi Persib. Sedagkan sisanya, dicetak Marc Klok (4), Frets Butuhan (3), dan Ezra Walian (2), serta masing-masing 1 gol dari Rachmat Irianto, Ryan Kurnia, Levy Madinda, Edo Febriansah, Bechkam Putra Nugraha, dan Nick Kuipers.

Menurut Paulic, para pem ain selain Da Silva dan Ciro harus lebih berani masuk ke kotak penalti dan berupaya mencetak gol. Sebab, selama ini tugas tersebut lebih dibebankan kepada duet penyerang Brasil tersebut.

"Masalah kami adalah kurang pemain yang masuk ke kotak penalti saat ada peluang. Sejauh ini, semuanya sudah tahu, hanya ada Ciro dan David. Mereka memang sudah melakukan tugasnnya, tapi kami perlu lebih banyak pemain di kotak penalti," kata Goran, dikutip laman resmi klub.

Hadirnya gelandang serang asal Italia, Stefano Beltrame, menurut Paulic menjadi angin segar yang bisa menggantikan peran Frets atau Madinda yang sudah hengkang dari Maung Bandung. Pelatih asal Kroasia ini pun beryukur performa Stefano semakin membaik sejak didatangkan di awal putara kedua lalu. Stefano dinilai sudah lebih agresif sehingga bisa jadi pilihan lain sebagai pencetak gol.

"Stefano sudah lebih agresif dan mempunyai tugas sebagai pencetak gol meski sebagai gelandang. Kami harus lebih menyerang untuk mendapat opsi lain selain Ciro dan David, karena semua sudah tahu apa yang mereka akan lakukan," jelasnya.

Paulic menjelaskan, saat Da Silva dan Ciro ada di kotak penalti, semua pemain lawan fokus kepada kedua pemain tersebut. Karena itu dibutuhkan pemain ketiga yang bisa memanfaatkan situasi di lapangan untuk dijadikan gol.

"Lawan sudah bersiap untuk menjaganya, jadi kami harus melibatkan lebih banyak pemain di kotak penalti," pungkasnya. (*)

den