JuaraNews, Doha - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyebut kesuksesan pasukannya lolos ke babak 16 Besar Piala Asia 2023 Qatar, tak tidak lepas dari kerja keras semua anggota tim dan tentunya campur tangan Tuhan.

Peluang tim Garuda melaju ke Perdelapan Fnal sebenarnya berada di ujung tanduk, setelah hanya finis di urutan 3 klasemen Grup D dengan raihan 3 poin. Indonesia gagal tampil otomatis ke fase knock out setelah di laga pamungkas kalah oleh Jepang 3-1.

Di klasemen Peringkat 3 Terbaik, Indonesia pun tercecer di urutan 4, dan hanya unggul dari peringkat 3 Grup A, China yang megemas 2 poin. Posisinya Indonesia juga terancam oleh Oman yang kala itu menempati posisi 6 dengan poin 1, namun masih menyisahkan 1 laga.

Namun Tuhan berkehendak lain. Kendati timnas tidak bisa lagi berusaha karena telah melakoni 3 laga, dan harus menggantungkan harapan pada hasil laga lainnya, ternyata tim Merah Putih bisa juga melangkah ke tahap berikutnya. Pada laga pamungkas Grup F, hasil pertandingan antara Kirgizstan versus Oman berakhir sesuai harapan rakyat Indonesia, padahal Kirgizstan sempat tertinggal skor 0-1 hingga menit 88 atau 2 menit jelang berakhirnya laga di waktu normal.

Kirgizstan sendiri kebobolan lebih dulu lewat gol pemain Oman, Muhsen Al-Ghassani pada menit. Hampir selama 1,5 jam, suporter Indonesia harap-harap cemas menunggu kepastian lolos tidaknya Indonesia.

Di menit-menit akhir laga, harapan tersebut sepertinya bakal musnah, karena Kirgizstan tak juga membalas gol. Namun 2 menit jelang laga usai, Joel Kojo tampil sebagai pahlawan bagi Indonesia, dengan golnya di menit 88 dan mengubah skor menjadi 1-1 yang bertahan hingga akhir laga.

Hasil yang mengantarkan tim Merah Putih berlaga di 16 Besar itu pun sontak disambut gembira oleh seluruh suporter tim Garuda dan rakyat Indonesia pada umumnya.

Lolosnya Indonesia ke Perdelapan Final menjad istimewa, karena untuk pertama kalinya tim Garuda berhasil menginjakkan kakinya ke fase knock-out Piala Asia, sejak berpartisipasi pada 1996 silam.

Diketahui, Indonesia baru 5 kali bermain di putaran final Piala Asia. Namun dari 4 edisi yang diikuti tersebut, yakni pada 1996, 2000, 2004, dan tim Garuda tidak pernah lolos ke babak 16 Besar. Sementara pada 3 edisi terakhir, Indonesia absen berlaga di putaran final, yakni pada edisi 2011 dan 2015 karena gagal lolos kualifikasi, serta edisi 2019 lalu karena tak bisa berpartisipasi akibat sanksi FIFA.

Coach STY pun sangat senang dengan pencapaian anak-anak asuhnya di Qatar kali ini. Pelatih asal Korea Selaatan ini menyebut ada 2 faktor kunci di balik hasil manis skuat Merah Putih di Piala Asia 2023. Keduanya, yakni kerja keras pada pemain, dan keberuntungan yang diberitkan Tuhan.

"Saya sangat senang. Walau pun 1 kali menang (lawan Vietnam) dan 2 kali kalah (lawan Irak dan Jepang), tapi di setiap pertandingan para pemain bekerja keras. Mungkin itu yang mendatangkan hasil saat ini. Tanpa bekerja keras pun mungkin Tuhan tidak akan memberikan ini (keberuntungan)," STY, dikutip laman resmi PSSI.

"Tetapi sepertinya para pemain sudah bekerja keras di setiap pertandingan, jadi Tuhan juga tahu setiap usaha kita jadi bisa meraih babak 16 besar. Hari ini sangat bahagia jadi terima kasih banyak," sambungnya.

Saat laga Kirgistan kontra Oman digelar, skuat Timnas Indonesia pun turut menyaksikan. Mereka memang tidak hadir langsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, namun menyaksika jalannya pertandingan lewat siaran televisi di hotel. Dan begitu wasit meniup peluit tanda laga usai dengan skor 1-1, situasi pecah. Marc Klok dan kawan-kawan pun merayakan lolosnya Indonesia ke babak 16 Besar.

Mereka lansung berlarian menuju ke kamar STY yang memang juga menegaskan tak akan ikut nonton baru bersama pemainnya. Semua anggota tim pun larut dalam suasana bahagia dan merayakannya terciptanya sejarah bagi sepak bola Indonesia.

“Alhamdulillah, kita berhasil lolos. Tuhan menjawab doa dan usaha kita,” kata kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den