free hit counter code BKKBN Jabar Berikan Pelatihan Peningkatan Layanan KB Terhadap Bidang - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    BKKBN Jabar Berikan Pelatihan Peningkatan Layanan KB Terhadap Bidang

    BKKBN Jabar Berikan Pelatihan Peningkatan Layanan KB Terhadap Bidang

    JuaraNews Bandung - Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama dalam menentukan kualitas pemberian pelayanan kesehatan di Indonesia. 

     

    Adapun di dalam program Keluarga Berencana (KB), tenaga kesehatan berperan sebagai SDM yang mengelola program dan memberikan pelayanan KB. 

     

    Namun, hampir setengah dari jumlah tenaga kesehatan di Indonesia belum memiliki kompetensi standar dalam memberikan pelayanan KB.

     

    Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat  menggelar Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Bagi Dokter dan Bidan di Fasyankes, Kali ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat menggandeng DPPKB Kabupaten Sumedang beserta RSU Harapan Keluarga Kabupaten Sumedang sebagai tempat dilaksanakannya pelatihan angkatan 1.

     

    Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu cara strategis memperbaiki kualitas pelayanan KB di Jawa Barat. 

     

    "Pelayanan KB akan semakin berkualitas jika ditunjang dengan SDM yang berkualitas juga, maka dari itu pelatihan untuk terus meningkatkan kemampuan SDM harus terus dilakukan secara berkesinambungan,"ungkapnya, Jumat (16/3/2023). 

     

    Ia berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini kemudian dapat memberikan pelayanan kontrasepsi di fasilitas pelayanan kesehatan masing-masing dengan mengacu kepada standar.

     

    "Saya berharap ilmu yang didapatkan hari ini tidak hanya sebatas menambah wawasan saja namun juga bisa diaplikasikan dengan baik,"harapnya.

     

    Pelatihan yang dilakukan dengan sistem blended learning ini nantinya akan dilanjutkan hingga angkatan 4. Adapun peserta yang terdiri dari dokter dan bidan tersebut akan dibekali pengetahuan dan kemampuan melakukan konseling KB, pelayanan kontrasepsi pada kondisi khusus, melakukan rujukan pelayanan KB, pencegahan pengendalian infeksi, serta pencatatan dan pelaporan pelayanan KB. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    DPRD Anggarkan Rp50 M untuk Bangun 33 Sekolah Baru
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong

    Editorial



      sponsored links