Banjir Rendam 8 Kecamatan di Kabupaten Bandung
- 25 November 2024 | 15:16:00 WIB
Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir.
Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Komisi IV DPRD Jawa Barat menilai Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo sebagai pilot project di Jabar yang seharusnya sudah beroperasi.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady mengatakan beroperasinya TPPAS Lulut Nambo sangat ditunggu oleh wilayah sekitarnya dalam pengelolaan sampah akhir.
Apalagi, setelah adanya kajian bahwa TPPAS Lulut Nambo direncanakan dari awal pembangunan dapat dimanfaatkan dari hasil pengolahan sampah menjadi RDF sebagai bahan pengganti batu bara
Hal itu sejalan dengan kebutuhan salah satu produsen semen yang jaraknya tidak jauh dengan TPPAS Lulut Nambo dalam penggunaan salah satu pendukung produksi semen tersebut.
"Jika ini sudah dapat diselaraskan, TPPAS Lulut Nambo dapat menghasilkan RDF dan pasarnya sudah ada didepan mata," ucapnya,
Dengan kata lain, seandainya ini sudah berjalan tentu banyak pihak yang merasakan manfaat dari TPPAS tersebut dengan produk RDFnya yang bernilai ekonomi tinggi dalam jumlah besar.
Sangat disayangkan, keluh Daddy, dinas terkait dalam hal ini dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat yang menyebutkan bahwa dinaspun merasa diberikan janji-janji palsu oleh calon investor. Dengan dalih teknologi terbaru dan sebagainya yang hanya isapan jempol belaka.
Ini merupakan masalah besar yang jelas menghambat beroperasinya TPPAS Regional Lulut Nambo. Justru dengan hadirnya jajaran direksi yang baru kuncinya terletak pada komitmen bersama untuk kepentingan masyarakat.
"Kami sangat berharap kepada jajaran direksi yang baru dapat berkomitmen tinggi yang menargetkan uji coba operasionalnya direncanakan akhir tahun ini dapat beroperasi," ungkapnya.
Hal serupa diutarakan anggota Komisi IV DPRD lainnya, Supono yang menyebutkan, skema pengelolaannya selalu berubah-ubah yang mengakibatkan belum beroperasinya TPPAS Regional Lulut Nambo.
Sehingga, harapan masyarakat diwilayah tersebut untuk membuang sampah belum bisa terealisasikan hingga saat ini. Pembuangan sampah akhir di wilayah Kabupaten Bogor saat ini sudah kritis. Artinya ada beberapa TPPAS yang sudah tutup dan over kapasitas seperti di Pondok Rajut.
"Persoalannya kan sudah dianalisa, diantaranya kendala teknis dan calon investor yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Denga diambil alihnya manajemen yang baru diharapkan dapat menyelsaikan proyek tersebut tepat waktu si tahun ini dan tidak meleset," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarKOMISI V DPRD Jabar meminta Dinkes Jabar melakukan antisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue Selengkapnya..
CALON Wakil Bupati (Cawabup) Ciamis Yana D Putra meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Borromeus Bandung, Senin Selengkapnya..
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Selengkapnya..
Program beasiswa JFLS 2024 khusus jalur afirmasi resmi dibatalkan, karena dinilai tidak adanya transparansi dalam proses Selengkapnya..
FORUM Warga Desa Burangkeng Peduli Lingkungan (Forwades) meminta Dinas BMSDA Kota Bekasi segera memperbaiki dengan meninggikan Jalan PU Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KETUA Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung mengatakan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) akan menjadi prioritas di kecamatan di Jabar.
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).