free hit counter code Toto Menilai Penghapusan Tenaga Honorer Bakal Ganggu Pelayanan Publik - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Toto Menilai Penghapusan Tenaga Honorer Bakal Ganggu Pelayanan Publik

    Toto Menilai Penghapusan Tenaga Honorer Bakal Ganggu Pelayanan Publik

    • Sabtu, 22 Oktober 2022 | 07:43:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Pemerintah Indonesia akan menghapus status tenaga honorer di semua instansi mulai 28 November tahun 2023. 

     

    Menanggapi Hal tersebut, Anggota Komisi V Toto Purwanto Sandi menilai penghapusan tenaga honorer justru akan berdampak buruk terhadap pelayanan publik. 

     

    Hal tersebut, kata Legislator Partai Demokrat menyebutkan saat ini jumlah tenaga honorer yang tersedia di masing-masing Kementerian/lembaga pemerintah tidak sedikit.

     

    "Penghapusan ini ditakutkan akan berdampak terhadap pelayanan pemerintah baik provinsi kota kabupaten kepada masyarakat," katanya, di ruang fraksi Demokrat DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung belum lama ini

     

    Toto mengatakan jika pemerintah melakukan penghapusan sekaligus ditakutkan akan berdampak kepada kinerja pelayanan publik kepada masyarakat.

     

    "Jika pemberhentian tenaga honorer tidak bisa dilakukan sekaligus, maka bisa dilakukan secara bertahap. Sehingga tenaga honorer tetap difungsikan seperti biasa dengan tetap mendapatkan hak haknya,"katanya.

     

    Menurutnya, dari 44.024 tenaga honorer tenaga pendidik alias guru sebanyak 21 ribu lebih yang lolos 11 ribu an dan formasi PPPK 4 SDN 6 ribuan. Sementara tenaga kesehatan dari 2600 hanya 800 yang bisa diatasi belum lagi tenaga honorer di SKPD lainnya. 

     

    Hal tersebut, terungkap dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023 di DPRD Jawa Barat. Melihat banyaknya tenaga honorer itu harus menjadi perhatian pemerintah.

     

    "Penghapusan tersebut menjadikan masalah besar yang harus diselesaikan secara baik dan penuh perhatian oleh pemerintah khususnya di Jawa Barat yang memiliki puluhan ribu tenaga honorer," tandasnya. (*)

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links