Minyakita Langka di Bandung, Ini Penyebabnya!
- 3 Februari 2023 | 09:16:00 WIB
Disdagin Kota Bandung telah mendatangi distributor Minyakita di antaranya Indomarco, CV Bagus dan Panca
Disdagin Kota Bandung telah mendatangi distributor Minyakita di antaranya Indomarco, CV Bagus dan Panca
SOSOK wartawan sejati itu telah pergi. Memenuhi panggilan Illahi. Oce Permana (71) pernah berkiprah "Bandung Pos".
BANDUNG, Juaranews – Memasuki musim penghujan, Provinsi Jawa Barat menerapkan status siaga 1 dalam menghadapi potensi bencana alam. Pada musim seperti ini, bencana banjir dan tanah longsor seringkali terjadi di beberapa berbagai wilayah di Jabar.
"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) se-Jabar sedang siaga 1, semua relawan sudah siaga 1," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (14/9/2022). Lebih lanjut ia menjelaskan status siaga diperlukan mengingat Jabar merupakan provinsi yang rawan bencana alam.
"Jadi memang ini sudah musimnya, setahun ada kurang lebih 2.000 kebencanaan," ujarnya.
"Contohnya ada longsor kan, ada yang meninggal juga. Sudah ditangani di lapangan, mitigasi juga sedang dilakukan," lanjut dia.
Ihwal kesiagaan BPBD dan relawan tanggap bencana di Jabar, dikatakan gubernur yang biasa disapa Kang Emil ini, tidak hanya dilakukan saat bencana terjadi, namun juga saat bencana diprediksi akan terjadi.
"Disebut siaga gak hanya kejadian ya, tapi kita perintahkan aktif di (grup) WA-WA-nya (untuk mengecek potensi bencana)," jelasnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, mengecek kondisi cuaca kini harus menjadi kebiasaan. Terlebih, kondisi cuaca saat ini kerap tak bisa diprediksi.
"Nah budaya cek cuaca sekarang harus jadi budaya karena ekstremitas dari hujan hari ini tidak bisa diduga seperti dulu," tutur Kang Emil.
Meski begitu, Kang Emil memastikan bahwa hingga saat ini, jumlah peristiwa bencana lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
"Sampai hari ini jumlahnya lebih sedikit dari tahun lalu, per September jika dibandingkan. Mudah-mudahan sampai Desember gak ada yang lebih parah lagi," katanya.
Di wilayah Jabar, bencana tanah longsor di Jabar terakhir kali diketahui menerjang Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Selasa (13/9/2022). Longsor itu terjadi saat hujan deras sekitar pukul 20.00 WIB sebagaimana diberiktakan iNews.id.
Berdasarkan laporan, dua orang ditemukan meninggal dunia akibat bencana longsor ini, dan 28 kepala keluarga (KK) atau 88 jiwa terdampak terpaksa diungsikan. Longsor juga mengakibatkan 1 unit rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang, 8 rumah rusak ringan, dan 23 rumah lainnya terdampak.
Aep
Kasus investasi bodong KSP Indosurya kembali diusut oleh Dittipidseksus Bareskrim Selengkapnya..
Ramadaniya atau teh Ninik serahkan bantuan Iqro dan Al Quran di Masjid Al Hikmah di Astana Anyar Kota Bandung. Selengkapnya..
LESBUMI Jabar menggelar pameran seni rupa bertajuk ‘Wathaniyah, Islamiyah dan Basyariah dalam Bingkai Perupa Muda Nusantara 1 Gedung Dakwah Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar, Kusnadi meminta aparat kepolisian untuk menindak pelaku judi online dan togel. Selengkapnya..
Untuk mengetahui seluruh komponen biaya penyelenggaraan haji 1444H/2023M, Komisi VIII DPR RI berangkat ke Arab Saudi pada Ahad kemarin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
Kasus investasi bodong KSP Indosurya kembali diusut oleh Dittipidseksus Bareskrim Polri
PPSDM Geominerba kerjasama dengan PT AMNT dalam menyelenggarakan Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka