free hit counter code PT Pindodeli Janji Bertanggung Jawab Atas Korban Keracunan Gas Klorin - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
PT Pindodeli Janji Bertanggung Jawab Atas Korban Keracunan Gas Klorin
(Foto: iNews.id) Warga korban keracunan gas klorin pabrik PT Pindo Deli II Karawang.

PT Pindodeli Janji Bertanggung Jawab Atas Korban Keracunan Gas Klorin

  • Rabu, 14 September 2022 | 16:50:00 WIB
  • 0 Komentar

KARAWANG, Juaranews – Warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang geger oleh peristiwa keracunan yang terjadi di wilayahnya. Dalam peristiwa itu, diduga ada gas yang bocor dari pabrik coustic soda PT Pindodeli sehingga terhirup dan mengakibatkan warga keracunan.

Peristiwa keracunan itu terjadi pukul 07.00 WIB. Saat warga akan memulai kegiatan, tiba-tiba warga di Kampung Cigempol, Desa Kutamekar dikejutkan ketika ada warga yang muntah-muntah. Kemudian hal yang sama juga dialami warga lainnya yang muntah dan mata perih.

"Tadinya saya mendengar ada orang berteriak di jalan. Kemudian saya keluar eh malah saya ikut mual dan mata peruh juga kepala pusing," kata Ade, salah seorang warga, saat di rumah sakit Rosela, Rabu (14/9/2022).

Menurut Ade, bukan hanya dirinya yang keracunan gas klorin dari PT. Pindodeli 2, namun puluhan warga lainnya juga keracunan hingga dilarikan ke rumah sakit. Gejala yang dialami warga yang keracunan sama yaitu kepala pusing, mual dan mata perih.

"Sebagian dibawa ke klinik desa, namun karena banyak korban akhirnya yang lainnya dibawa ke rumah sakit oleh aparat desa," katanya.

Sementara, Humas PT Pindodeli 2, Andar Tarihoran membenarkan adanya peristiwa itu. Dia penyebutan kebocoran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB karena adanya pembakaran yang tidak sempurna.

"Ini bukan kebocoran cerobong tapi karena pembakaran yang tidak sempurna. Tapi saya pastikan ini bukan peristiwa yang fatal. Pembakaran yang tidak sempurna membuat gas klorin keluar dari corong pembuangan atas," ujarnya.

Menurut Andar, korban keracunan sebanyak 41 orang warga desa setempat. Namun tak lama diperiksa oleh tim dokter warga diperbolehkan pulang oleh dokter.

"Secara bertahap warga dibolehkan pulang oleh dokter. Yang pasti kami bertanggung jawab atas kejadian ini," ucap Andar.

Aep

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Pelaksanaan Mudik di Jabar Dipastikan Lancar
Pemprov Jabar Diminta Selesaikan Sertifikasi Aset
44 Anggota DPRD Jabar Belum Laporkan LHKPN
KPK Ingatkan Pemprov  Soal Pencegahan Korupsi
Perluasan Wolbachia Jabar tunggu Hasil Ujungberung

Editorial



    sponsored links